Tuna ialah ikan laut yang berisikan beberapa spesies dari famili Scombridae, khususnya genus Thunnus. Ikan ini ialah perenang piawai (pernah diukur meraih 77 km/jam). Tidak mirip pada umumnya ikan yang mempunyai daging berwarna putih, daging tuna berwarna merah muda hingga merah renta. Hal ini alasannya otot tuna lebih banyak mengandungmyoglobin dari pada ikan yang lain. Hal ini mengakibatkan mereka bisa hidup di air yang lebih cuek dan bisa bertahan dalam kondisi yang beragam. Kebanyakan berbadan besar, tuna yakni ikan yang mempunyai nilai komersial tinggi. Tuna mempunyai bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip dengan torpedo, disebut fusiform, sedikit memipih di segi-sisinya dan dengan moncong meruncing.
Tuna merupakan ikan pelagis yang mempunyai contoh migrasi tinggi, tidak cuma antar negara tetapi antar benua. Tuna mempunyai tubuh menyerupai torpedo dengan kepala yang lancip. Tubuhnya licin, sirip dada melengkung, dan sirip ekor bercagak dengan celah yang lebar. Dibelakang sirip punggung, dan sirip dubur terdapat sirip-sirip pelengkap yang kecil dan terpisah-pisah. Sirip punggung, dubur, perut, dan dada, pada pangkalnya memiliki lekukan pada tubuh, sehingga mampu memperkecil daya tabrakan air pada dikala ikan sedang berenang dengann kecepatan sarat . Ikan tuna terkenal sebagai perenang mahir, mampu mencapai sekitar 50km/jam
Yang disebut tuna ada empat spesies, yakni madidihang atau tuna sirip kuning/yellowfin tuna (Thunnus albacares), tuna mata besar/ bigeye tuna (T. Obesus), albakor/albacore tuna (T. Alalunga), dan tatihu atau tuna sirip biru/southern bluefin tuna (T. maccoyi). Disamping itu, diketahui pula ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan tongkol atau kumo (Euthynnus affinis, Auxis thazard).
Jenis- jenis Tuna Dan Klasifikasi Ilmiah :
Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares)
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Order: Perciformes
Keluarga: Scombridae
Genus: Thunnus
Spesies: T. albacares
Tuna sirip kuning merupakan tuna berukuran besar, mampu meraih ukuran lebih besar dari 260 cm, namun yang umum tertangkap antara 50-150 cm. Madidihang tersebar luas di Samudera Hindia, Pasifik, dan Atlantik. Diketiga samudera dan mendekati kawasan tropis, madidihang ditangkap sepanjang tahun pada perairan dengan suhu 10-31 0C.
Madidihang mempunyai tubuh gemuk dan kuat. Pada sirip punggung kedua dan sirip duburnya melengkung panjang ke arah ekor yang ramping dan runcing berupa sabit. Ujung sirip dada rampung pada awal sirip dubur. Linea lateralisnya berombak. Semua sirip berwarna kuning keemas-emasan cerah, dengan pinggir berwarna hitam dan ujungnya tajam. Badan bab atas berwarna kehijau-hijauan dan makin kebawah berwarna keperak-perakan.
Tuna sirip kuning tersebar di tempat tropis di seantero dunia. Di Jepang mereka hidup di perairan hangat pada konferensi arus panas di Hokkaido dan dapat ditangkap pada permulaan lisan dominan panas ketika bluefin tuna sedikit. Philipina dan Guam mengekspor jenis tuna ini ke jepang. Dinamakan yellowfin alasannya pada sisi samping dan sirip ikan ini berwarna kuning. jumlahnya dan konferensi arus Umumnya yellowfin tuna dimanfaatkan untuk ikan tuna kaleng dan harganya lebih rendah dari tuna albacore.
Tuna Mata Besar (Thunnus obesus)
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Genus: Thunnus
Spesies: T. obesus
Tuna mata besar mampu mencapai ukuran 230 cm dan berta 225 kg, namun ukuran minimum yang tertangkap antara 60-180 cm. Ikan ini dapat menjangkau ukuran cukup umur pada ukuran 90-100 cm dan mampu mengandung telur sebanyak 2,8-3,6 juta butir. Tuna mata besar banyak didapatkan di samudera pasifik dan samudera hindia. Di indonesia tuna ini banyak tertangkap disebelah selatan jawa, barat daya Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, dan Laut Maluku.
Ciri-cirinya adalahsirip punggung tuna mata besar berwarna keabu-abuan dengan jari-jari sirip berwarna kuning, yang pada pinggirannya berwarna cokelat basi tanah dan tidak terorganisir. Sirip dada atas hitam dengan bab bawah keabu-abuan. Siri dubur putih dengan ujung kuning dan jari-jari yang berwarna debu-debu. Pada lazimnya tubuh bagian atasberwarna biru kedaluwarsa tanah, dan bagian bawah berwarna keperak-perakan dengan batas yang cukup jelas.
Wilayah sebarannya cukup luas yang tersebar mulai dari tempat tropis sampai ke daerah beriklim empat kecuali laut mediteranian. Disebut ikan tuna mata besar karena mempunyai ukuran mata yang besar. Mereka bermigrasi musiman pada tempat selatan, samudera pasifik ,lautan hindia dan utara , Lautan Atlantik untuk mencari masakan dan memijah. Ia lebih kecil dari bluefin tuna.
Jumlah hasil tangkapan adalah yang terbanyak dibanding jenis ikan tuna yang lain. Karena jumlahnya yang banyak, harga ikan ini lebih hemat biaya dibanding bluefin tuna. Ukuran panjang tuna mata besar berkisar antara 20 - 37 inchi dan mampu hidup panjang lebih dari 9 tahun. Mereka bisa memijah sepanjang tahun dalam gerombolannya dengan menciptakan telur pada induk betina berkisar antara 3 - 6 juta telur. Ikan ini lazimmakan pada malam hari dari jenis ikan (mackerel), cumi-cumi, udang yang ada dipermukaan hingga kedalaman 500 kaki.
Albakor (Thunnus alallunga)
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Genus: Thunnus
Spesies: T. allalunga
Albakor menyebar luas di utara Samudera Pasifik barat daya Samudera Hindiasampai selatan Nusa Tenggara, kawasan Mediteranian dan sekitar Teluk Meksiko di Samudera Atlantik. Albakor hidup pada kisaran suhu 10-31 0C dan lebih menykai suhu sedang. Ikan ini menjangkau ukuran akil balig cukup nalar sekitar 90 cm.
Albakor mempunyai badan yang relatif lebih pendek. Permulaan sirip dada terletak dibelakang lubang insang, yang panjang, dan melengkung ke arah ekor sampai di belakang ujung sirip punggung kedua. Sirip dada yang panjangnya mencapai sepertiga dari seluruh panjang badannya. Siripnya berwarna hitam. Pada cuilan punggung badannya berwarna dan berwarna perak kian memudar ke arah perut.
Memiliki beberapa nama menyerupai Pasifik albacore, tombo dan “tuna putih”, tersebar luas pada perairan hangat dunia di utara Pasifik dan Kepulauan Hawaii. Mereka mempunyai daging yang agak kemerahan, tetapi sebagian besar dagingnya berwarna agak putih menyerupai susu semisal ayam ketika diolah. Umumnya ikan ini dimanfaatkan untuk ikan kaleng tuna putih. Akhir-final ini ukuran tuna yang tertangkap lebih kecil, dan ditangkap pada pasang tinggi, pada suhu perairan hambar. Daging tuna ini dijual di restoran-kedai kuliner sushi Jepang dan dikenal dengan nama bintoro.
Tuna sirip biru (Thunnus maccoyi)
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Genus: Thunnus
Spesies: T. maccoyi
Ikan ini menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya untuk bermigrasi antara dalamnya lautan Pasifik dan daerah perairan air hangat maritim mediteranian dimana ia menaruh telurnya. Bluefin tuna yakni salah satu bonefish paling besar yang ada; kenyataan, ukurannya mampu mencapai panjang tiga meter, dan beratnya mencapai hampir 700 kg. Bentuknya yang kerucut dan ramping, dengan struktur otot yang besar lengan berkuasa, pantas bila ikan ini mempunyai kemampuan luar biasa dalam bermigrasi antar samudera , bahkan hingga beberapa mil.
Tuna ini bisa mempertahankan temperatur tubuhnya lebih tinggi daripada air. Dilaporkan mempunyai fenomena endotermis sama mirip mamalia dan dengan alasan tersebut tuna ini digambarkan menyerupai mamalia. Meskipun demikian temperatur tubuh ikan ini tidak konstan, sama mirip pada mamalia, yaitu bermacam-macam antara 4 derajat C hingga maksimum 20 derajat C.
Di Jepang dimengerti selaku “Indian tuna”, ikan ini mirip dengan bluefin tuna cuma sedikit lebih kecil. Yang paling besar dapat mencapai panjan 2 meter dan berat kurang dari 200 kg. Wilayah sebarannya meliputi cuilan dunia selatan yang dapat ditangkap di wilayah perairan sekitarAustralia, Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Australia mengekspor sekitar 8000 ton ke jepang. Telah dibudidayakan di tempat selatan Australia, tepatnya di Port Lincoln. Kualitas dagingnya menyerupai dengan bluefin tuna dan ibarat halnya bluefin tuna, dagingnya dimanfaatkan selaku sushi dan sashimi bernilai tinggi.
Cakalang (Katsuwonus pelamis)
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Genus: Katsuwonus
Spesies: Katsuwonus pelamis
Cakalang (Katsuwonus pelamis) ialah ikan berskala sedang dari familia Scombridae (tuna). Satu-satunya spesies dari genus Katsuwonus. Ikan berukuran terbesar, panjang tubuhnya mampu mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Dalam bahasa Inggris dikenali sebagai skipjack tuna. Gerombolan ikan cakalang. Tubuh berupa memanjang dan agak bulat, dengan dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari 14-16 jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak. Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari.
Bagian punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan belahan bawah berwarna keperakan, dengan 4 sampai 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping tubuh. Badan tidak punya sisik kecuali pada bab barut tubuh (corselet) dan garis lateral. Cakalang dikenali sebagai perenang cepat di laut zona pelagik. Ikan ini lazim ditemui di laut tropis dan subtropis di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan Samudra Atlantik. Cakalang tidak ditemukan di utara Laut Tengah. Hidup bergerombol dalam kawanan berjumlah besar (hingga 50 ribu ekor ikan). Makanan mereka berupa ikan, crustacea, cephalopoda, dan moluska.
Ikan cakalang mengandung protein yang cukup tinggi dan komposisi asam aminonya tidak sama dengan binatang-binatang darat. Ditinjau dari kandungan asam aminonya, maka protein ikan diklasifikasikan selaku sumber protein yang bermutu tinggi alasannya adalah mengandung asam amino esensial yang lengkap. Protein hewani disebut juga protein yang lengkap dan bermutu tinggi alasannya memiliki asam amino esensial yang lengkap dan susunannya mendekati apa yang diharapkan oleh tubuh dan daya cernanya tinggi sehingga jumlah yang mampu diserap oleh badan juga tinggi. Histidin secara alami didapatkan pada kebanyakan binatang dan tumbuhan utamanya yang tinggi proteinnya menyerupai ikan, unggas, keju dan biji gandum. Histidin yakni salah satu asam amino yang merupakan prekursor histamin. Pada biasanya histidin bebas ialah histidin yang dihasilkan dari degradasi protein pada dikala ikan tersebut mengalami pembusukan
Tongkol (Thunnus affinus)
Filum: Chordata
Kelas: Teleostei
Ordo: Perciformes
Genus: Thunnus
Spesies: T. affinus
ialah ikan maritim yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Scombridae, khususnya genus Thunnus. Ikan ini merupakan perenang tangguh (pernah diukur menjangkau 77 km/jam). Tidak menyerupai kebanyakan ikan yang mempunyai daging berwarna putih, daging ikan ini berwarna merah muda sampai merah bau tanah. Hal ini alasannya otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan yang lain. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, mirip tuna sirip biru (bluefin tuna), mampu memaksimalkan suhu darahnya di atas suhu air dengan acara ototnya. Hal ini menyebabkan mereka bisa hidup di air yang lebih acuh taacuh dan mampu bertahan dalam keadaan yang bermacam-macam.
Ikan tongkol merupakan salah satu sumberdaya hayati laut di Indonesia yang mempunyai potensi ekonomi cukup baik di pasaran. Akan tetapi dikala ini belum ada pengkajian yang lengkap tentang aneka macam aspek kesempatanatau persediaan ikan tongkol tersebut. Ikan yang paling banyak ditemui di tempat pelelangan ikan merupakan ikan tongkol, alasannya hasil tangkapan mampu hingga 1 ton per hari. Ikan tongkol ini dijual sampai 1 ahad, selama waktu pemasaran tersebut ikan diawetkan dengan menggunakan es.
Industri pengolaahan ikan di Indonesia pada umumnya mengolah tuna menjadi produk segar dalam bentuk utuh disiangi; produk beku dalam bentuk utuh disiangi, loin, dan steak; serta produk dalam kaleng. Produk – produk itu sebagian besar diekspor ke manca negara dan hanya sebagian kecil saja yang dipasarkan di dalam negeri.
Referensi Sumber; Academia.edu, makalah "Eksplorasi Sumberdaya Ikan Tuna".
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)