Senin, 18 Oktober 2021

Ikan Sembilang (Paraplotosus Albilabris)

Ikan Sembilang merupakan salah satu ikan yang hidup diperairan pesisir atau muara sungai. Ikan ini tergolong ke dalam suku (famili) plotosidae, yang merupakan golongan ikan berkumis (siluri formes). Ciri khusus pada tubuhnya, merupakan pada penggalan sirip. Sirip punggung kedua, sirip anus, dan sirip ekor ikan sembilang menyatu sehingga ibarat ekor ikan sidat. Selain itu, sebagai saudara kembar lele, ikan sembilang juga mempunyai patil. Jumlah patil yang ada pada tubuh ikan sembilang sebanyak 3 buah, adalah di kepala pecahan atas dan di samping kepala bab belakang. Ketiga patil inilah yang mengandung racun yang cukup kuat efeknya.



Ikan sembilang merupakan jenis ikan karnivora predator yang memakan ikan-ikan lain yang berskala lebih kecil. Selain itu, ikan sembilang memangsa binatang maritim yang lain yang hidup di dasar perairan, seperti golongan gastropoda, moluska dan krustasea. Ikan sembilang masih berkerabat dekat dengan ikan lele, dengan anatomi bentuk tubuhnya yang sungguh mirip dengan ikan lele.

Klasifikasi Ilmiah :

Kingdom : Animalia 
Phylum : Chorata 
Class : Actinopterygi 
Ordo : Siluriformes 
Family : Plotosidae 
Genus : Paraplotosus 
Species : Paraplotosus albilabris

Ikan sembilang (Plotosus canius) merupakan salah satu jenis ikan di perairan estuaria, mirip pada muara-muara sungai dan laut dangkal di tempat pesisir/pantai yang dasarnya berlumpur (hingga dengan kedalaman 10 meter). Termasuk dalam familia Plotosidae, sebuah golongan ikan berkumis atau bersungut (Siluriformes). Bentuk badannya panjang tanpa sisik, memiliki 4 pasang sungut, 4 sungut di bab atas bibir mulutnya yang keras, dan 4 sungut lagi di bawah bibir ekspresi yang bergigi halus tetapi tajam. Sungut (maxillary barbel) di bab paling tepi nyaris perihal sirip dan patil di kiri dan kanan tubuhnya. Sungut digunakan selaku alat peraba untuk merasakan kedatangan mangsanya, khususnya pada waktu malam dan di air yang keruh.

Ikan sembilang dalam bahasa Inggris diketahui dengan nama white-eel tailed catfish ialah ikan dari jenis catfish yang berwarna putih. Selain alasannya kumis yang dimilikinya, perumpamaan eel tailed catfish didapat dari morfologi ikan sembilang yang khas berlawanan dari ikan jenis lain, yakni menyatunya sirip punggung kedua (sirip lemak), sirip ekor dan sirip anus sehingga kepingan belakang ikan ini mirip sidat. Ikan sembilang juga mempunyai nama ilmiah Paraplotosus albilabris dengan genus paraplotosus yang dalam bahasa Yunani, para mempunyai arti sisi dan plotos berarti berenang. 

Ikan sembilang mampu tumbuh cukup panjang hingga berskala 134 cm. Pada punggung ikan sembilang terdapat satu sirip punggung lunak dengan total duri sirip 104 – 115. Warna spesies jenis ini sangat bermacam-macam, mulai dari debu-debu pucat, coklat kekuningan hingga coklat renta, nyaris kehitaman, kadang-kadang ditemukan dengan bintik-bintik gelap. Umumnya, perut ikan sembilang berwarna keputihan dan ventral bagian kepala, sirip berwarna coklat sampai kehitaman atau lebih gelap dari warna tubuhnya. Sembilang sampaumur hidup menyendiri atau dengan golongan kecil. 


Jіkа sekilas diperhatikan sembilang mempunyai kemiripan dеngаn ikan lele. Hаnуа ѕаја bіlа lele hidup dі air tawar, habitat ikan sembilang уаіtu bahari dangkal maupun muara sungai. sembilang memiliki patil уаng berjumlah tiga buah terletak dі bab punggung dan јugа sirip. 

Ada dua jenis sembilang yang hidup di Indonesia, yakni sembilang karang yang belang hitam putih dan sembilang yang biasa dimengerti seperti ikan lele. Yang membedakandengan ikan lele, sembilang mempunyai 3 duri tajam (patil), satu di sirip punggung pertama dekat dengan kepala, dan dua di sirip dada (kiri dan kanan). Ciri khas yang membedakannya dari kelompok yang lain, yakni menyatunya sirip punggung kedua (sirip lemak), sirip ekor, dan sirip anus, sehingga penggalan belakangnya tampak mirip ikan sidat (anguilliform), makanya dalam bahasa Inggris disebut sebagai ikan kumis berekor sidat (eel-tailed catfish). 

Ikan sembilang dapat menjangkau panjang 134 cm, merupakan ikan predator yang memangsa ikan-ikan kecil, selain itu ikan ini juga memakan binatang-binatang yang hidup di dasar laut, adalah binatang-binatang golongan gastropoda, moluska dan krustasea. Dari hasil observasi, organisme yang ditemukan dalam akses pencernaan terdiri atas lima jenis adalah pecahan kepiting, udang, ikan, cacing, dan keong, sehingga ikan sembilang dapat digolongkan selaku ikan karnivora. Pola pertumbuhan ikan sembilang bersifat isometrik, artinya perkembangan panjang seiring dengan kemajuan bobot. Ikan remaja mampu hidup sendiri atau dalam golongan kecil. 

Benih Ikan Sembilang

Distribusi hidup ikan ini berada di tempat tropis, yaitu Indo-Pasifik Barat: Indonesia Australia. Indonesia merupakan negara dengan potensi ikan sembilang yang tinggi di nyaris seluruh perairan lautnya.

Terkena racun dari beberapa binatang maritim bukan hanya disebabkan lewat proses pencernaan (dengan memakan ikannya), tetapi mampu juga dengan kontak mirip halnya terpatil ikan sembilang. Patil yang terdapat di serpihan atas (sirip punggung) dan samping tubuh (sirip dada) ikan ini mengandung racun, sehingga ikan ini dimengerti selaku ikan yang berbahaya. Bila tergores atau tertusuk patil sembilang, paras akan pucat, seluruh tubuh terasa panas dan sukar tidur. Rasa sakit itu akan terus meningkat kalau tak secepatnya diobati. Meskipun ganas, racun ikan ini begitu unik, tidak mematikan, melekat pada tubuh korban selama sekitar 24 jam, paling parahnya mampu hingga tiga hari tiga malam. Setelah itu racun sembilang akan hilang dan korban kembali sehat mirip semula.

Racun yang dihasilkan ikan sembilang yakni racun yang heat-labile. Ini memiliki arti racunnya akan rusak jika terkena panas. Kaprikornus, cara yang paling jitu tentu saja dengan merendam penggalan yang terkena dengan air hangat (suhunya kira-kira 45o C), tujuannya jangan terlalu panas biar kulit tidak melepuh. Lama perendaman 30 sampai 90 menit. Bila masih terasa sakit maka perendaman ini mampu diulang.

Ada pula yang mengobatinya dengan biji asam polong/asam jawa. Tidak mesti asam yang dari pohonnya, biji asam yang sudah dibuat bumbu dapur cukup memadai. Belah biji asam menjadi dua potongan. Sebaiknya di belah, bukan di potong. Artinya kita membuat biji asam menjadi dua bab, lonjong bukannya setengah bulat. Kemudian kepingan sebelah dalam biji asam ditempelkan pada liang/luka sengatan ikan sembilang. Sebaiknya ditempelkan sesaat setelah kita disengat ikan sembilang, bukan sehabis sakitnya mulai parah, itu akan membuat proses penyembuhan jadi lambat.

Bila itu tidak mempan dan masih sakit, ya harus ke dokter untuk dapat diberi obat bius lokal. Patil ikan yang mungkin masih tertinggal mesti dicari dan dikeluarkan. Dianjurkan juga untuk diberikan suntikan tetanus (luka sepele juga mampu kena tetanus). Bila luka luas, mampu diberikan antibiotik untuk menghalangi abses kulit. 

Kadar protein pada patil ikan sembilang sungguh tinggi, yaitu sebesar 17%, sedangkan kadar lemak ikan sembilang sangat rendah, yakni 2%. Ikan sembilang memiliki kegunaan untuk Mencegah penyakit arteriosklerosis, menurunkan resiko tekanan darah tinggi, Omega 6, kalsium, selaku antioksidan, membantu mengatasi rabun jauh, memperbaiki sirkulasi kapiler, mencegah maag, menolong menangani rabun erat, menolong menanggulangi glaukoma, membantu menanggulangi mata kering balasan capek, membuatkan kecerdasan otak, mempertahankan pekembangan otak, menanggulangi lemak jahat, menghalangi osteoporosis, mengandung vitamin, menjaga kesehatan kulit, menutrisi rambut supaya ttidak gampang rontok, memperlancar tata cara pencernaan, memperbesar daya tahan tubuh, mengandung protein, mengandung Omega 3, mengandung vitamin D, memperkuat tulang dan gigi, mengandung vitamin A, dan menambah Stamina.

Ikan sembilang cukup diminati oleh penduduk , selain karena rasanya yang enak dan bergizi, juga dianggap memiliki khasiat tertentu. Ikan sembilang lazimnya dimakan oleh penduduk dalam bentuk ikan asap. Ada yang menyatakan, ikan gurami dan ikan mas memang gurih, namun ikan sembilang lebih gurih. Banyak cara memasak sembilang. Dengan digoreng, dibakar, atau dipepes dengan bungkus daun pisang. Kalau ingin yang berkuah, cobalah olah menjadi asam pedas ikan sembilang, sangat sesuai alasannya adalah tekstur dagingnya yang lembut dan durinya sedikit, bikin ikan ini lezat untuk disantap.





Referensi :
mesti di isi/search?q=ikan-sidat-anguilla-spp
mesti di isi/search?q=ikan-sidat-anguilla-spp