Senin, 18 Oktober 2021

Definisi Dan Ciri Ciri Umum Serta Klasifikasi Dari Echinodermata

Secara lazim, Echinodermata yakni golongan binatang berduri yang bergerak lamban dengan perlindungan kaki tabung dan berada di kelaman laut. Istilah echinodermata berasal dari bahasa Yunani dari kata echi yang mempunyai arti berduri, dan tunjangan yang memiliki arti kulit. Echinodermata hidup di maritim atau air payau. Echinodermata tidak hidup benalu, dengan beberapa spesies hidup melekat (sesil). Pada Echinodermata sampaumur mempunyai bab tubuh berupa simetri radial yaitu bab badan yang mendistribusikan dalam susunan melingkar disekitar poros tengah. Sedangkan pada pecahan larvanya mempunyai badan yang simeteri bilateral, merupakan bagian tubuh yang satu berdampingan dengan pecahan tubuh lainnya, dan jikalau ditarik garis dari depan ke belakang terlihat bab badan sama antara kiri dan kanan. Larva echinodermata ialah binatang mikroskopis, transparan, bersilia, dan umumnya berenang bebas di laut.


Ciri-Ciri Umum Echinodermata
  • Tubuh echinodermata terdiri atas 3 lapisan dan mempunyai rongga tubuh atau disebut dengan tripoblastik
  • Mempunyai bentuk tubuh yang simetri bilateral pada ketika masih larva, dan disaat cukup umur bentuk tubuhnya simteri radial
  • Memiliki kulit badan yang terdiri atas zat kitin
  • Bergerak dengan ambulakral adalah kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yag fungsinya untuk menghisap.
  • Memiliki tata cara pencernaan sempurna kecuali bintang laut yang tak punya anus.
  • Tidak memiliki suatu tata cara ekskresi
  • Perkembangbiakan secara seksual
  • Pada permukaan tubuh terdiri atas tonjolan-tonjolan yang mirip duri
  • Memiliki suatu sistem tabung jaringan hidrolik

Sistem Organ Echinodermata
  1. Sistem peredaran darah, Echinodermata mempunyai suatu metode peredaran darah yang masih belum. Bila digambarkan secara sederhana, pembuluh darah berawal dari yang mengelilingi verbal, Sesudah itu berjabang pada setiap kaki tabung.
  2. Sistem pernapasan, Echinodermata dijalankan engan menggunakan insang atau pupula (tonjolan pada rongga badan).
  3. Sistem persarafan, Echinodermata terdiri atas saraf yang berbentuk lingkaran (cincin) yang mempersarafi verbal, dan saraf radial yang mirip tali mempersarafi pada bab lengan atau kaki tabung.
  4. Sistem pencernaan, berupa verbal, esofagus, lambung, usus, dan anus. Dapat dibilang, metode pencernaannya sudah sempurna. Tetapi tidak terdapat metode ekskresi pada binatang Echinodermata.
Reproduksi dan Kebiasaan Hidup

Echinodermata meningkat biak secara seksual, yakni hewan jantan dan betina yang melepaskan sel gametnya ke air maritim, dan proses fertilisasi yang berjalan secara eksternal (di dalam air laut). Echinodermata merupakan binatang yang hidup secara bebas artinya habitat binatang ini mampu dimana saja, bisa di bahari pantai hingga maritim dalam. Makanan tergantung kepada jenisnya. Contoh kuliner yakni plankton, atau organisme yang mati atau membusuk.

Klasifikasi Echinodermata

1. Kelas Archoidea
Archoidea yakni binatang berupa bintang yang biasa disebut dengan bintang maritim. Asteroida banyak ditemukan di maritim pantai. Asteroidea yakni kelas filum echinodermata yang memiliki spesies terbanyak, yakni sekitar 1.600 spesies. Archoidea memiliki kepingan tubuh oral (Bagian badan dengan ekspresi) dan bagian aboral (Bagian badan dengan anus).

Kelas satu ini memiliki metode ambulakral yang terdiri dari pembuluh darah air (jaringan hidrolik) yang mau membentuk kaki / lengan. Bagian Kaki/lengan berfungsi selaku alat gerak, untuk menempel, dan untuk mendapatkan makanan. Di ujung kaki ini terdapat bintik mata yang dapat membedakan antara terang dan gelap. Bintang laut lazimnya mempunyai duri yang tumpul dan pendek. Disekeliling duri terdapat duri kecil termodifikasi yang dinamakan pedicelaria, bagian ini berfungsi untuk menangkap masakan dan melindungi badan dari kotoran. Pada bagian bersahabat anus terdapat lubang air yang disebut medreporit. Archoidea mempunyai susukan cincin yang terletak di sentra tubuh, serta susukan radial yang merupakan cabang saluran cincin di pecahan lengan.

2. Kelas Echinoidea
Echinoidea merupakan Echinodermata yang tubunya dipenuhi serpihan berupa mirip duri. Bulu Babi atau landak maritim adalahsalah satu jenis dari kelas Echinoidea. Bentuk badan khususnya agak bulat dan tidak memiliki lengan, tetapi terdapat duri yang banyak. Ada yang mempunyai duri pendek adapula yang panjang. Duri dari Echinoidea terbentuk oleh zat kapur. Tubuh Echinoidea mempunyai otot yang berfungsi untuk memutar duri tersebut sehingga mampu membuatnya bergerak. Mulut dari hewan ini mempunyai struktur mirip rahang yang menolong dalam memakan mangsa.

3. Kelas Crinoidea
Crinoidea mempunyai bentuk badan mirip bunga atau flora. Crinoidea merupakan anggota filum echinodermata yang mempunyai spesies paling sedikit (sekitar 550 spesies) dan merupakan kelompok paling primitif dari filum echinodermata. Hewan ini hidup di pantai hingga dengan kedalaman laut 3.500 meter di bawah permukaan laut. Tubuhnya tidak mempunyai duri, dan apabila mempunyai tangkai disebut lilia laut (Apabila bertangkai dia akan melekat pada dasar maritim dengan sirri, yakni bagian ujung tangkai yang mempunyai zat tanduk), sedangkan yang tak punya tangkai disebut bintang laut berbulu.

Pada potongan dasar badan (kaliks) jenis ini terdapat sisi oral (verbal) dan sisi anus sedangkan lengannya berjumlah banyak mengelilingi penggalan kaliks tersebut. Biasanya jumlah lengan Crinoidea ialah kelipatan lima dan mempunyai cabang yang disebut pinula. Pada segi oral terdapat celah bersilia yang disebut celah ambulakral. Celah ini berfungsi untuk menangkap masakan, ialah cairan, zooplankton, atau partikel lainnya yang tersebar di air maritim.

4. Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea merupakan kelas yang bentuknya mirip bintang maritim, tetapi mempunyai lengan yang lebih panjang dan lebih kurus dan cakram pusat tubuh yang lebih terperinci. jika kakinya digerakkan maka pergerakannya ibarat ular, oleh karena itu Kelas Ophiuroidea juga disebut dengan Bintang Mengular. Kaki tabungnya ini tidak memiliki penyedot dan juga bergerak dengan mencambukkan kakinya sehingga kaki ini lebih mudah patah. Kaki / lengan ini juga berfungsi untuk menangkap mangsanya lalu memasukkannya ke dalam lisan. Beberapa jenis pemakan cacing, moluska, suspensi atau bangkai. Hewan ini tidak mempunyai anus dan lazimnya hidup di sela bebatuan.

5. Kelas Holothuroidea
Holothuroidea ialah kelas filum Echinodermata yang mempunyai badan lingkaran memanjang dari permukaan oral ke permukaan aboral. Tubuhnya terlihat mirip bentuk buah timun sehingga sering disebut dengan timun maritim. Tapi konsistensi tubuhnya agak berbeda dengan kelas lain, binatang ini mempunyai tubuh yang lunak dan halus, beliau digolongkan ke dalam Echinodermata alasannya yakni memiliki bagian tubuh kelipatan lima dan memiliki tata cara ambulakral. Mentimun maritim memiliki tentakel pada potongan oral berjumlah 10 – 30 buah.

Pada tubuhnya terdapat kaki ambulakral yang fungsinya untuk bergerak dan bernapas. Pergerakan dikerjakan dengan kontraksi otot yan tedapat pada tubuhnya. Hewan ini ada yang hermfrodit (Memiliki 2 kelamin dalam satu tubuh) adapula yang genokhoris (1 kelamin 1 individu). Fertilisasinya terjadi di air maritim yang lalu akan berubah menjadi larva aurekularia. Makannya yakni plankton atau zat organik di dalam maritim. Ia melindungi diri dari mangsanya dengan memuntahkan organ dalam tubuhnya, sehingga mangsa tersebut akan mengkonsumsi organ itu. Kemudian mentimun laut dapat membentuk kembali organ yang dimuntahkan tadi

Demikian ulasan singkat ihwal difinisi ciri ciri biasa serta klasifikasi dari echinodermata. agar berkhasiat!





Referensi :
mesti di isi/search?q=echinodermata-pemahaman-ciri-klasifikasi-peranan