Rabu, 20 Oktober 2021

Proses Terbentuknya Mutiara Pada Tiram Mutiara

Kerang mutiara ialah binatang bahari yang berbadan lunak, tidak bertulang punggung dan dilindungi oleh dua belah keping cangkang yang tidak simetris, tebal dan sangat keras. Bentuk luar kerang mutiara terlihat seperti watu karang yang tidak memiliki tanda-tanda kehidupan. Sejak Zaman dahulu, Manusia sudah bisa menyelam dikedalaman lautan dan salah satu hasil maritim yang paling digemari selain ikan dan rumput, hasil bahari yang yang lain merupakan Mutiara. Mutiara sendiri telah dihargai selaku barang yang sungguh langka dan menjadi kerikil ekstra yang prestisius. Mutiara yakni salah satu aksesori yang paling dicari di dunia keselarasan yang sempurna dengan alam. Bahkan mutiara dulunya cuma digunakan oleh kaum aristokrat selaku simbol kekuasaan, kekayaan dan keanggunan. Hingga kini, suplemen anggota kerajaan Inggris pada acara resmi yakni mutiara. Kini mutiara masih dipakai selaku simbol keanggunan dan kekayaan, pemakainya tidak terbatas cuma di kelompok kaum ningrat namun sudah merambah hingga ke penduduk lazim.


Mutiara terbentuk dengan dua cara, yang pertama mutiara yang terbentuk secara alami, dan yang kedua terbentuk secara rekayasa atau istilahnya budidaya mutiara. pembentukan mutiara secara alami disangka alasannya faktor iritan atau alasannya masuknya benda padat kedalam mantel kerang sehingga benda padat ini akan terbungkus nacre, nacre ialah zat unik yang dimiliki kerang yang berfungsi selaku pelindung badan, teori lain juga memberikan mutiara juga terbentuk karena apabila adanya kerusakan pada penggalan mantel dan cangkang kerang maka kerang akan menutup dan memperbaiki lubang tersebut dengan memakai zat nacre. proses ini sama dengan proses pembentukan tulang pada insan. nacre ini lah yang disebut dengan Mother of pearls atau ibu dari mutiara.

Akibat adanya partikel pasir atau zat asing yang masuk ke dalam cangkang tiram untuk menenangkan iritasi ini, kerang mulai mendepositokan lapis demi lapis, materi shell Lapisan ini terdiri, dari kalsium karbonat. Setelah beberapa waktu pembentukan mutiara di dalam shell selesai. Mutiara yang terbentuk lingkaran, putih dan bersinar. Ini disebut mutiara murni. Namun, mutiara intinya tidak cuma berwarna putih saja. Warna mereka mungkin saja hitam, putih, rose, biru pucat, kuning, hijau, dan ungu.

Mutiara terbentuk secara perlahan–lahan dan memerlukan waktu yang usang hingga menjadi sebutir benda berharga, dimulai dari kerang yang merangkak di tanah. Mutiara terbentuk dengan dua cara, yang pertama mutiara yang terbentuk secara alami dan yang kedua terbentuk secara rekayasa atau istilahnya budidaya mutiara.

Pembentukan Mutiara Secara Alami

Mutiara terbentuk jawaban adanya irritant yang masuk ke dalam mantel kerang mutiara. Fenomena adanya irritant ini sering juga ditafsirkan dengan masuknya pasir atau benda padat ke dalam mantel lalu benda ini pada balasannya akan terbungkus nacre sehingga jadilah mutiara. Secara teoritis, Elisabeth Strack (secara mendalam terdapat dalam buku Pearls tahun 2006) mendeskripsikan terbentuknya mutiara alami terbagi atas dua bagian besar, terbentuk final irritant dan masuknya partikel padat dalam mantel moluska.

Pembentukan mutiara secara alami terjadi alasannya yakni faktor iritan atau alasannya adalah masuknya benda–benda padat ke dalam mantel kerang sehingga benda padat ini akan terbungkus nacre, nacre merupakan zat unik yang dimiliki kerang dan berfungsi selaku pelindung tubuh. Teori lain juga menyampaikan mutiara juga terbentuk alasannya yaitu apabila adanya kerusakan pada cuilan mantel dan cangkang kerang maka kerang akan menutup dan memperbaiki lubang tersebut dengan memakai zat nacre. Proses ini sama dengan proses pembentukan tulang pada insan. Nacre ini lah yang disebut dengan Mother of pearls atau ibu dari mutiara.

Kualitas nacre (kerang) yang menentukan mutu kilau atau sinar mutiara, yang sungguh penting untuk keindahan dan nilainya. Proses pembentukan mutiara dimulai jikalau sebutir pasir yang memasuki badan seekor tiram atau kerang di dasar lautan. Karena pasir itu menyebabkan rasa sakit yang amat sungguh, kerang itu berusaha mengusirnya. Ia menggunakan getah di perutnya untuk membalut pasir yang melukainya. Proses pembentukan mutiara itu mampu berjalan beberapa tahun hingga risikonya terbentuklah suatu mutiara yang elok dan berkhasiat.

Akibat adanya partikel pasir atau zat asing yang masuk ke dalam cangkang tiram untuk menenangkan iritasi ini, kerang mulai mendepositokan lapis demi lapis, bahan shell Lapisan ini terdiri, dari kalsium karbonat. Setelah sementara waktu pembentukan mutiara di dalam shell simpulan. Mutiara yang terbentuk lingkaran, putih dan bersinar. Ini disebut mutiara murni. Namun, mutiara intinya tidak hanya berwarna putih saja. Warna mereka mungkin saja hitam, putih, rose, biru pucat, kuning, hijau dan ungu.


Walaupun perjuangan untuk mencari mutiara secara alami masih terus dilakukan, namun sekarang Manusia sudah mengembangkan beberapa teknik pengerjaan mutiara secara rekayasa.

Pembentukan Mutiara Secara Budidaya atau Reakayasa

Sebuah laboratorium di Universitas Cambridge, Inggris, mampu bikin mutiara sendiri. Para ilmuwan di sana untuk pertama kalinya berhasil menciptakan alat mirip cangkang kerang penghasil mutiara. Mereka juga berhasil bikin nacre, yaitu lapisan warna-warni yang didapatkan di dalam cangkang beberapa kerang dan pada lapisan luar mutiara. Nacre merupakan materi baku utama pembentukan mutiara.

Dalam budidaya mutiara, manik-manik induk mutiara atau sepotong jaringan yang nucleus dimasukkan (oleh manusia) ke moluska untuk mengawali proses pembentukan mutiara. Dengan menggandakan cara kerja kerang, mereka bisa memproduksi materi baku mutiara yang memiliki struktur, perilaku mekanis dan sifat optik mirip aslinya. Ada tiga cara yang ditempuh untuk memproduksi nacre sintetis.

Pertama, mereka mesti mencegah supaya kalsium karbonat, unsur utama nacre. Tidak secepatnya mengkristal saat larutan diendapkan. Caranya yaitu memakai campuran ion dan unsur organik dalm larutan, mirip yang dijalankan kerang.

Kedua, endapan dibiarkan terserap ke permukaan alat dan membentuk lapisan dengan ketebalan tertentu. Lapisan endapan kemudian ditutupi lapisan organik yang memiliki pori-pori selebar 10 nanometer.

Ketiga, lapisan yang sudah terkristalisasi selanjutnya diinduksi. Semua langkah itu dijalankan berulang-ulang untuk membuat tumpukan bola kristal dan lapisan organik hingga membentuk bulatan-bulatan mutiara.

Pembentukan mutiara secara rekayasa yakni dengan cara menyisipkan nukleus dengan sedikit irisan mantel dari kerang lain atau kerang donor dimana lembaran mantel ini disebut dengan saibo, saibo dan inti nukleus selanjutnya dimasukkan melalui irisan kecil ke dalam gonad melalui irisan dinding gonat, irisan pada dinding mantel ini berencana semoga terjadinya biomineralisasi, yaitu penutupan dan pembentukan kantung mutiara atau pear sact, dikenali bahwa operasi ini sungguh rumit, ada banyak tahapan yang mesti dijalani.

Sebelum acara operasi, kerang mutiara jauh hari sebelumnya sudah mengalami proses yang disebut weakening (menciptakan kerang mutiara menjadi lemah). Proses ini lazimnya dari 2 ahad sampai sebulan tergantung jenis dari kerang mutiara. Proses ini dimaksudkan mudah-mudahan kerang mutiara akan akan mengalami stress dan memasuki fase reproduksi dengan segera sehingga jika operasi dikerjakan gonadnya telah kosong. Bila gonad dalam keadaan penuh maka acara operasi akan menyusahkan dan bahkan banyak mengalami kegagalan.

Pemilihan kerang untuk donor saibo mesti benar-benar diperhatikan, alasannya ialah saibo inilah yang nantinya akan menjadi inti dari lapisan mutiara dan dipercaya kualitas mutiara, kilauan dan warna mutiara sungguh diputuskan oleh pemilihan saibo yang tepat. Mutiara hasil budidaya memakai prinsip terbentuknya mutiara alami dengan suatu nucleus selaku dasar terbentuknya mutiara.

Seorang teknisi berpengalaman akan menyiapkan inti mutiara yang lazimnya bulat dan berasal dari cangkang kerang lain dan serpihan mantel atau disebut juga saibo yang diambil dari kerang mutiara lain. Pemilihan donor ini menimbang-nimbang warna dan mutu nacre Mother of Pearl-nya (yang terdapat pada bagian sisi dalam cangkang kerang).


Mutiara mempunyai bentuk bermacam-macam. Ada yang bulat, lingkaran telur, hingga ibarat kancing baju. Bentuk yang lain yang tampak unik yakni mutiara yang berupa air mata, baroque, gotri, tiga perempat, mutiara biji, mutiara bubuk dan mutiara blister.
  • Baroque yakni sebutan untuk seluruh mutiara yang bentuknya tidak biasa. Gotri bentuknya hampir sama dengan baroque, bedanya kilauannya cuma sedikit.
  • Bentuk tiga perempat yakni tiga-perempat bulan dengan satu bidang datar.
  • Mutiara biji bentuknya tidak simetris dan sungguh kecil.
  • Mutiara bubuk terlalu kecil untuk dipakai selaku batu permata.
  • Mutiara blister ialah bentuk mutiara yang melekat di cangkang.

Mutiara tentu saja tidak mampu didapatkan di semua kerang yang hidup di maritim. Bahkan pada jaman dahulu, orang harus menangkap sebanyak mungkin kerang dan membuka paksa cangkangnya satu demi satu cuma untuk memperoleh satu butir mutiara.

Walaupun usaha untuk mencari mutiara secara alami masih terus dilakukan, namun kini Manusia sudah mengembangkan beberapa teknik pembuatan mutiara secara rekayasa. teknik budidaya mutiara ini didapatkan oleh orang jepang yang berjulukan mikimoto. alasannya yaitu peluangbudidaya mutiara sungguh tinggi jepang tetap merahasiakan teknik tersebut hingga tamat 80-an.

Seperti yang disebutkan diatas metode pembentukan mutiara ini memerlukan waktu yang relative lama, Setelah dua atau tiga tahun, dikala kerang diambil dari air, mutiara sudah terbentuk di dalamnya. Mutiara ini disebut mutiara bikinan atau hasil budidaya. rata-rata semua mutiara yang kita lihat kini ini seluruhnya hasil budidaya yang kemudian menghasilkan mutiara dan diolah menjadi berbagai jenis pelengkap glamor dan mewah yang banyak dikagumi para perempuan disemua potongan dunia. Saat ini Jepang sudah menyempurnakan teknik pengerjaan mutiara buatan, jadinya sangat indah.

Demikianlah ulasan singkat perihal proses terbentuknya mutiara pada tiram mutiara, supaya bisa memiliki kegunaan sidikit memperbesar pengetahuan dan pengetahuan kita.




Referensi :
mesti di isi/search?q=cara-kerang-menciptakan-mutiara
mesti di isi/search?q=cara-kerang-menciptakan-mutiara