Sabtu, 30 Oktober 2021

Daftar Situs Loker Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Loker Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Loker di Lampung Terbaru

Susah mencari pekerjaan di Bandar Lampung? Sudah keliling kawasan untuk menyaksikan/mencari selebaran lowongan kerja di Bandar Lampung ? Sampai kini belum memperoleh yang sesuai dengan anda minati atau keterampilan anda?

DAFTAR SITUS LOWONGAN KERJA LAMPUNG


Di zaman Internet, anda mencari Informasi Lowongan Kerja di Kota Bandar Lampung atau sekitarnya mampu di internet. Dengan internet anda dengan mudah mengakses berbagai situs lowongan pekerjaan di Kota Bandar Lampung - Provinsi Lampung di mesin telusur. Hanya memasukan keyword dan Klik tombol pencarian , maka akan timbul beberapa pilihan tersebut.

Situs Penyedia Lowongan kerja di Bandar Lampung :


Beberapa Alamat Situs Website Lowongan kerja untuk mencari tempat Bandar Lampung manakah Alamat situs situs web lowongan kerja yang menurut anda mudah mencari pekerjaan ? Sebenarnya masih ada situs yang menyediakan Informasi Lowongan pekerjaan tetapi berdasarkan saya ini telah cukup bagi kalian untuk mencari pekerjaan yang anda inginkan. Apabila anda masih tidak menemukan Maka ada cara Alternatif lainya dengan mencari di Social Media, Seperti : Group Facebook, Fan Page Facebook, Instagram

Pilihlah Pekerjaan Yang halal tanpa bekerja di Bank-bank Riba, Peminjaman Uang (Riba), Hiburan malam dan Pekerjaan Haram lainya. Kita berkerja bukan dikerjain, Kaprikornus carilah Kerja yang Halal jangan hingga anda juga melakukan pekerjaan tidak memedulikan waktu hingga terlewat apalagi tertingal waktu sholat atau keharusan anda. Apakah anda ingin memperlihatkan keluarga anda dengan cara yang Haram ?

INGAT anda KERJA bukan diKERJAIN.
Daftar Situs Jobs Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Jobs Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Jobs di Lampung Terbaru

Susah mencari pekerjaan di Bandar Lampung? Sudah keliling daerah untuk melihat/mencari selebaran lowongan kerja di Bandar Lampung ? Sampai kini belum menemukan yang tepat dengan anda minati atau kemampuan anda?

DAFTAR SITUS LOWONGAN KERJA LAMPUNG


Di zaman Internet, anda mencari Informasi Lowongan Kerja di Kota Bandar Lampung atau sekitarnya mampu di internet. Dengan internet anda dengan gampang mengakses banyak sekali situs lowongan pekerjaan di Kota Bandar Lampung - Provinsi Lampung di mesin telusur. Hanya memasukan kata kunci dan Klik tombol pencarian , maka akan muncul beberapa opsi tersebut.

Situs Penyedia Lowongan kerja di Bandar Lampung :


Beberapa Alamat Situs Website Lowongan kerja untuk mencari kawasan Bandar Lampung manakah Alamat situs website lowongan kerja yang menurut anda gampang mencari pekerjaan ? Sebenarnya masih ada situs yang menyediakan Informasi Lowongan pekerjaan tapi menurut saya ini telah cukup bagi kalian untuk mencari pekerjaan yang anda kehendaki. Apabila anda masih tidak menemukan Maka ada cara Alternatif lainya dengan mencari di Social Media, Seperti : Group Facebook, Fan Page Facebook, Instagram

Pilihlah Pekerjaan Yang halal tanpa melakukan pekerjaan di Bank-bank Riba, Peminjaman Uang (Riba), Hiburan malam dan Pekerjaan Haram lainya. Kita berkerja bukan dikerjain, Jadi carilah Kerja yang Halal jangan sampai anda juga melakukan pekerjaan tidak mengenal waktu hingga terlewat apalagi tertingal waktu sholat atau keharusan anda. Apakah anda ingin memperlihatkan keluarga anda dengan cara yang Haram ?

INGAT anda KERJA bukan diKERJAIN.
Daftar Situs Bursa Kerja Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Bursa Kerja Di Lampung Terbaru

Daftar Situs Bursa Kerja di Lampung Terbaru

Susah mencari pekerjaan di Bandar Lampung? Sudah keliling daerah untuk melihat/mencari selebaran lowongan kerja di Bandar Lampung ? Sampai sekarang belum mendapatkan yang sesuai dengan anda minati atau kemampuan anda?

DAFTAR SITUS LOWONGAN KERJA LAMPUNG


Di zaman Internet, anda mencari Informasi Lowongan Kerja di Kota Bandar Lampung atau sekitarnya mampu di internet. Dengan internet anda dengan mudah mengakses banyak sekali situs lowongan pekerjaan di Kota Bandar Lampung - Provinsi Lampung di mesin pencari. Hanya memasukan keyword dan Klik tombol pencarian , maka akan timbul beberapa pilihan tersebut.

Situs Penyedia Lowongan kerja di Bandar Lampung :


Beberapa Alamat Situs Website Lowongan kerja untuk mencari kawasan Bandar Lampung manakah Alamat situs situs web lowongan kerja yang berdasarkan anda mudah mencari pekerjaan ? Sebenarnya masih ada situs yang menyediakan Informasi Lowongan pekerjaan tetapi berdasarkan saya ini sudah cukup bagi kalian untuk mencari pekerjaan yang anda harapkan. Apabila anda masih tidak menemukan Maka ada cara Alternatif lainya dengan mencari di Social Media, Seperti : Group Facebook, Fan Page Facebook, Instagram

Pilihlah Pekerjaan Yang halal tanpa melakukan pekerjaan di Bank-bank Riba, Peminjaman Uang (Riba), Hiburan malam dan Pekerjaan Haram lainya. Kita berkerja bukan dikerjain, Makara carilah Kerja yang Halal jangan hingga anda juga bekerja tidak mengenal waktu hingga terlewat terlebih tertingal waktu sholat atau kewajiban anda. Apakah anda ingin memberikan keluarga anda dengan cara yang Haram ?

INGAT anda KERJA bukan diKERJAIN.

Minggu, 24 Oktober 2021

Mengenal Alat Tangkap Ikan Gill Net

Mengenal Alat Tangkap Ikan Gill Net


Alat Tangkap Gill net sering diartikan dengan “jaring ingsang” penggunaaan nama gill net didasarkan pada pedoman bahwa sasaran ikan-ikan yang tertangkap “gill net” terjerat di sekeliling oper culumnya pada mata jaring. 

Klasifikasi Penamaan Di Indonesia berlainan beda, penamaan gill net ini bermacam-macam, ada yang menyebutnya menurut jenis ikan yang tertangkap (jarring koro, jarring udang, dan sebagainya), ada pula yang disertai dengan nama daerah (jarring udang bayeman), dan sebagainya.

Gill net lebih populer dengan jaring insang karena yang menjadi sasaran penangkapan ikan merupakan di jerat pada insangnya. Sebab insang dapat terjerat (gilled) pada mata jaring saat ikan menerobos jaring biar ikan mau menerobos jaring, jaring yang dipakai dari nilon sehingga ikan tidak dapat melihatnya. meskipun secara perkembangannya untuk penggunaan bahan kini telah lebih banyak kombinasi nya dan jenisnya.

Dalam bahasa Jepang gill net disebut dengan ungkapan “sasi ami”, yang berdasarkan ajaran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net adalah dengan proses bahwa ikan-ikan tersebut “menghujamkan diri-sasu” pada “jaring-ami”. Di Indonesia penamaan gill net ini bervariasi, ada yang menyebutkan nya menurut jenis ikan yang tertangkap (jaring kuro, jaring udang dsb nya), ada pula yang dibarengi dengan nama daerah (jaring udang Bayeman), dan lain sebagainya. Tertangkapnya ikan ikan-ikan dengan gill net yakni dengan cara bahwa ikan-ikan tersebut terjerat (gilled) pada mata jaring atupun terbelit-belit (entangled) pada tubuh jaring.

Jaring insang kebanyakan atau lazimnya berupa empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size) seluruh bab jaring adalah sama satu ukuran. Ukuran mata jaring yang dipakai disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi sasaran tangkapan. Makara sebelum membuat jaring Gillnet, Target ikan mesti di tentukan apalagi dulu.

Pengenalan bahan jaring sintetis dengan kualitas yang tinggi sudah merangsang kemajuan pemakaian alat ini. Hal ini disebabkan efisiensi penangkapan yang jauh lebih baik yakni 2-13 kali lebih tinggi pada PA monofillament yang transparant (jernih) dibanding dengan materi serat alami (kapas, rami, rami halus).

Klasifikasi jaring insang menurut Internasional Standart Clasification of Fishing Gear menggunakan akronim dan berkode ISCFG 07.1.0. (FAO,1971).

klasifikasi jaring insang berdasarkan tata cara pengoperasian yakni dengan cara dibiarkan hanyut di perairan.

1. Jaring insang yang dihanyutkan di kepingan permukaan disebut dengan jaring insang hanyut permukaan (surface drift gillnet), 

2. yang dihanyutkan di kolam perairan disebut jaring insang hanyut bak perairan (mid water / Submerged drift gillnet) 

3. dihanyutkan di dasar perairan disebut dengan jaring insang hanyut dasar (bottom drift gillnet).

Pengelompokan gillnet dalam Pengoperasian di bedakan menjadi 4 kelompok besar

1. Berdasarkan letak alat dalam perairan, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet permukaan (surface gillnet), gill net pertengahan (midwater gillnet) dan gillnet dasar (bottom gillnet).

2. Berdasarkan kedudukan alat waktu dipasang, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet hanyut dan gillnet tetap.

2. Berdasarkan bentuk alat waktu operasi, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet melingkar (encircling gillnet) dan gillnet mendatar (drift gillnet).

3. Berdasarkan jumlah lembaran, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet rangkap (trammelnet) dan gillnet tunggal.

Karakteristik Pengoprasian


· Set bottom gill net direntang pada dasar bahari, sehingga yang menjadi tujuan penangkapan merupakan ikan-ikan damersal.

· Bottom gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar.

· Besarnya mata jaring beragam tergantung sasaran yang mau ditangkap baik udang maupun ikan.

· Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yang diletakkan pada kedua belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat dikenali kondisi baik buruknya rentangan itu sendiri.


Selektifitas Jaring Gillnet

Jaring insang termasuk golongan alat penangkap yang pilih-pilih, ukuran dan target minimum ikan yang menjadi tangkapan dapat dikontrol dengan cara mengendalikan ukuran mata jaring yang dipakai. Dalam penangkapan ikan, sasaran ikan menurut besaran mata jaring. Kaprikornus Ikan yang lebih kecil dari mata jaring gillnet tidak akan tertangkap, Ikan-ikan yang cocok dengan mata jaring yang menabrak jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan pengaturan antara pelampung dan pemberat. 

Metode Pengoperasian Gillnet

Metode pengoperasian dari jaring insang pada umumnya dijalankan dengan teknik atau secara pasif, tetapi ada juga yang dioperasikan secara semi aktif atau dioperasikan secara aktif. Walaupun pada saat ini sistem penangkapan ikan terus meningkat . Seperti Hanya Jaring Ciker yang di opersikan aktif untuk menangkap Udang.

Untuk jenis jaring yang dioperasikan secara pasif umumnya dilaksanakan pada malam hari, baik itu dioperasikan dgn alat bantu cahaya atau tidak menggunakan alat bantu cahaya dengan cara dipasang di perairan / daerah penangkapan yang diperkirakan akan dilewati oleh ikan atau binatang air yang lain, kemudian dibiarkan untuk beberapa usang supaya ikan mau memasuki mata jaring. Alat bantu Gillnet yang lain yaitu adanya net hauler untuk menolong mempesona jaring. Dan Masih banyak yang Lainnya.

Lamanya pemasangan jaring insang di wilayah penangkapan diubahsuaikan dengan jenis ikan yang mau dijadikan sasaran tangkapan atau menurut kebiasaan nelayan yang mengoperasikannya.

Untuk jaring insang yang dioperasikan secara semi aktif atau yang dioperasikan secara aktif, pemasangan jaring di wilayah penangkapan biasanya dilakukan pada siang hari yakni dengan mengaktifkan jaring biar ikan tertangkap atau dengan kata lain tidak menanti mudah-mudahan ikan memasuki mata jaring.

Hasil Tangkapan


Karena jaring ini direntang pada dasar maritim, yang demikian mempunyai arti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan merupakan ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan mirip cucut, tuna, yang mempunyai tubuh sungguh besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan menyerupai flat fish yang mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang tertangkap banyak sekali jenis, misalnya herring, cod, halibut, mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan jaring ini.



Referensi :
mesti di isi/search?q=alat-tangkap-gillnet
mesti di isi/search?q=alat-tangkap-gillnet
Pengertian Budidaya Perairan/Perikanan

Pengertian Budidaya Perairan/Perikanan


Budidaya secara harfiah bеrаrtі pemeliharaan. Dalam konteks perikanan, mempunyai arti: Kegiatan pemeliharaan segala macam sumber daya perikanan уаng dilakukan оlеh insan dalam lingkungan terkontrol untuk tujuan kesejahteraan manusia.

Jadi pemahaman tentang Budidaya perairan (akuakultur) yakni bentuk pemeliharaan aneka macam macam hewan atau tanaman perairan уаng memakai air ѕеbаgаі bagian pokoknya. Kegiatan-acara dalam budidaya perairan уаng biasa tergolong dÑ– dalamnya аdаlаh budidaya ikan, budidaya udang, budidaya tiram, serat budidaya rumput maritim (alga). 

Dеngаn batasan dі atas, ѕеbеnаrnуа cakupan budidaya perairan ѕаngаt luas nаmun penguasaan teknologi membatasi komoditi tertentu уаng dараt dipraktekkan.

Budidaya ikan јugа yaitu upaya insan, menggunakan input tenaga kerja dan energi, untuk mengembangkan bikinan organisme bahari dеngаn cara memanipulasi pertumbuhan, mortalitas dan reproduksi atau bіѕа didefinisikan ѕеbаgаі upaya pengembangan peluangdаrі sumber daya alam dalam area terbatas baik іtu terbuka ataupun tertutup.

Suаtu budidaya ikan dараt dilakukan dі ѕеmuа tempat perairan tergolong dі air tawar maupun dі air maritim (air asin) dan dі air payau, уаng disesuaikan dеngаn jenis kehidupan biota уаng аkаn dibudidayakan.

Wadah budidaya ikan bіаѕаnуа dilakukan dі kolam, waduk, rakit gantung , tambak, keramba jaring tancap, keramba jaring apung, sawah, tambak, dan perairan lainya.

Seperti yang sudah dikemukakan di atas, dalam bidang perikanan kebanyakan ikan didefinisikan secara luas tidak cuma merujuk pada binatang air yang bersisik dan bernafas dengan insang, akan namun juga menyangkut segala organisme yang hidup di air seperti udang , kerang, sampai flora air.

Manfaat atau hasil yang diharapkan dari kegiatan pemeliharaan ikan juga bisa berupa bikinan ikan yang dapat dijual, atau dapat juga untuk kebutuhan konsumsi sendiri. Disamping itu acara budidaya perikanan juga bisa memberikan faedah secara psikologis sebagai penyaluran hobi atau untuk hiburan, misalnya pada budidaya ikan hias.

Kegiatan budidaya bіаѕаnуа dibagi menjadi: Pembenihan (mengawinkan organisme untuk mendapatkan anakan), Pemeliharaan larva (anakan уаng kecil sekali dan bеlum seperti organisme pandai balig cukup nalar, bіаѕаnуа diberi makan plankton), Pendederan/Pemeliharaan juvenil (larva bermetamorfosis organisme уаng mirip sampaumur, tарі alat kelamin bеlum matang), dan Pembesaran (Pemeliharaan organisme sampaumur untuk menyanggupi ukuran dan berat уаng dikehendaki untuk konsumsi).
Pentingnya Mengenal Karakteristik Ikan Selaku  Dasar Untuk Kegiatan Budidaya Ikan

Pentingnya Mengenal Karakteristik Ikan Selaku Dasar Untuk Kegiatan Budidaya Ikan

Dalam melaksanakan perjuangan budidaya ikan seorang petani ikan harus mempunyai pengetahuan permulaan perihal fisiologi dan biologi ikan ikan. Dalam berbagi tata cara budidaya ikan, pengetahuan akan fisiologi ikan yang mau dibudidayakan penting untuk dimiliki mudah-mudahan petani ikan dapat menentukan teknik pemeliharaan, karakteristik ikan dan jenis pakan yang akan diberikan. Beberapa jenis ikan mungkin akan memiliki keperluan akan jenis pakan ataupun kondisi media dan lingkungan pemeliharaan yang berlainan pula.


Pengetahuan akan fisiologi dan biologi ikan ini pastinya tidak mesti mendetail atau mendalam sekali akan tetapi setidaknya petani harus mempunyai gambaran pengetahuan dasar ihwal jenis ikan, habitat asal, ataupun kuliner alaminya. 

Kita tidak bisa begitu saja contohnya memelihara ikan air maritim di air tawar atau sebaliknya memelihara ikan air tawar di air asin. Meskipun ada banyak sekali macam ikan yang mempunyai toleransi tinggi terhadap kadar garam di perairan sehingga bisa hidup di kedua jenis perairan ini akan namun itupun akan membutuhkan proses pembiasaan di dalamnya.

Pengetahuan dasar ihwal ikan yang akan dipelihara juga akan berguna dalam pemilihan jenis pakan yang mau diberikan. Ikan yang secara alami bersifat karnivora dalam arti mengkonsumsi hewan air atau ikan yang lebih kecil pastinya tidak bisa begitu saja kita pelihara dan diberi makan lumut misanya.

Ikan yang bersifat damai atau pergerakannya tidak terlampau garang bisa saja kita pelihara dalam bak yang dangkal. Akan tetapi ikan yang lincah dan suka melompat mesti dipelihara dalam kolam yang lebih dalam atau diberikan sedikit penutup atau penahan pada tepi bak supaya ikan tidak molompat keluar.

Dengan mengenal karakteristik ikan kita juga akan bisa menetukan tata cara yang sempurna dalam pemeliharaan atau pengembang - biakannya. Jika ikan yang dalam pemijahannya secara alami menaruh telur dalam suatu substrat di perairan, maka dalam budidaya ikan jenis ini kita juga harus menempatkan suatu substrat dalam media pemeliharaan daerah mereka memijah nantinya.

Tentunya banyak hal-hal lain lagi yang bisa kita lakukan dalam melaksanakan budidaya ikan yang cantik, jikalau kita mengenali pengetahuan perihal fisiologi dan biologi ikan yang akan dibudidayakan.
Pentingnnya Usaha Budidaya Ikan

Pentingnnya Usaha Budidaya Ikan


Indonesia mempunyai sumber daya perikanan yang sungguh besar. Kita mempunyai banyak laut yang berisi ribuan ikan. Lalu kenapa kita mesti melaksanakan budidaya ikan? Apa pentingnya budidaya perikanan itu? Tidak bisakah kita kerjakan penagkapan ikan saja tanpa mesti bersusah payah memeliharanya? 

Pernahkah pertanyaan - pertanyaan tersebut terlintas di benak anda? Jika iya mungkin ada baiknya kita lanjutkan lagi membahas hal ini.

Budidaya perikanan menjadi penting alasannya beberapa hal seperti:

Kebutuhan akan ikan yang makin meningkat, Dengan kian bertambahnya jumlah masyarakatmaka kebutuhan akan masakan termasuk ikan juga akan makin meningkat. Apalagi dengan makin meningkatnya pengetahuan penduduk akan kelebihan ikan sebagai sumber protein yang anggun bagi kesehatan peningkatan usul akan ikan juga akan makin besar

Penangkapan ikan secara alami makin menurun pada spesies tertentu. Pada beberapa macam ikan, keberadaanya di alam makin berkurang bahkan ada yang hampir punah sehingga mesti dilindungi dengan undang undang. Hal ini memperlihatkan bahwa kita tidak mampu sepenuhnya mengandalkan sumber daya ikan hasil penangkapan saja.

Kontinuitas ikan tidak terjamin kalau cuma mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Hasil bikinan perikanan dari sektor perikanan tangkap tidak dapat memberikan jaminan atas kontinuitas bikinan. Produksi ikan dari hasil penangkapan di alam akan sangat tergantung pada keadaan cuaca. Jika cuaca jelek maka neelayan tidak berani melaut sehingga pasokan akan ikan juga akan terhenti. Hal ini pastinya tidak akan terjadi pada budidaya perikanan alasannya ketergantungan akan cuaca akan relatif lebih sedikit.

Untuk mencari keuntungan. Budidaya perikanan tentu saja tidak akan dijalankan kalau tidak memberi keuntungan. Apalagi kalau usaha yang dijalankan ternyata lebih gampang atau resikonya lebih kecil bila ketimbang melakukan penangkapan ikan

Penangkapan ikan secara terus menerus akan menimbulkan over fishing. Jika kita cuma melaksanakan penangkapan saja maka akan terjadi over fishing yang bermakna ikan yang ditangkap jauh lebih besar dari kemampuan reproduksi ikan di alam. Sehingga jumlah ikan akan terus menyusut sampai pada akhirnya stok ikan di alam akan habis

Akan tetapi pengembangan budidaya perikanan juga sungguh dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung. Faktor yang besar lengan berkuasa pada pengembangan budidaya perikanan diantaranya:

1. Faktor sumberdaya alam meliputi, lokasi budidaya, organisme budidaya.
2. Faktor sumberdaya Manusia, kebiasaan masyarakatnya, Kemampuan menerapkan teknologi budidaya.
3. Faktor ilmu Pengetahuan dan Teknologi ilmu rekayasa, ilmu pakan,
4. Faktor kemudahan dan prasarana pendukung budidaya.
5. Faktor ekonomi, keterjangkauan ongkos.
Ungkapan Dan Definisi Budidaya Perikanan Secara Menyeluruh

Ungkapan Dan Definisi Budidaya Perikanan Secara Menyeluruh


Untuk bisa mengerti secara benar ihwal segala faktor dalam perikanan budidaya, Anda semestinya perlu memahami terlebih dulu mengenai definisi budidaya perikanan itu sendiri. Setelah mengerti apa yang dimaksud dengan definisi budidaya perikanan tersebut, selanjutnya yakni mengerti wacana ruang lingkup budidaya perikanan yang ditinjau dari beberapa sudut pandang. Sementara itu, untuk lebih mempertajam dan mempeluas pemahaman serta pengetahuan perihal budidaya perikanan maka Anda perlu mengetahui hakikat atau tujuan dari budidaya perikanan itu sendiri. 

Perikanan budidaya ternyata memiliki lebih dari satu definisi, yang berkorelasi dengan kemajuan budidaya perikanan itu sendiri, baik selaku suatu acara ekonomi, teknologi, bikinan maupun konservasi. Ruang lingkup budidaya bisa ditinjau dari kegiatan, keruangan (spasial) dan media (sumber air) yang digunakan. 

Peninjauan ruang lingkup dari beberapa sudut pandang tersebut memberi pengertian akan luasnya cakupan budidaya perikanan. Lebih lanjut, jika ditinjau dari tujuannya, budidaya perikanan ternyata tidak hanya memproduksi biota akuatik untuk tujuan konsumsi (buatan kuliner) saja. Terdapat banyak tujuan budidaya perikanan, antara lain yakni perbaikan stok ikan di alam (restocking), bikinan ikan umpan, wisata, konservasi, bikinan ikan hias, daur ulang materi organik, dan produksi bahan baku industri.

Budidaya perikanan mempunyai beberapa ungkapan, antara lain akuakultur, perikanan budidaya, budidaya ikan dan budidaya perairan. Akuakultur berasal dari bahasa Inggris aquaculture (aqua = perairan, culture = budidaya) dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi budidaya perairan atau budidaya perikanan. Aquaculture merupakan istilah budidaya perikanan yang sudah mendunia dan diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi akuakultur. Istilah akuakultur belum dipakai secara luas di Indonesia. Istilah ini banyak digunakan cuma oleh kelompok akademisi dan peneliti. 

Sementara itu, ungkapan budidaya perikanan atau budidaya ikan ternyata lebih banyak digunakan secara meluas, baik di kalangan pelaku (praktisi) acara budidaya perikanan (penduduk dan perusahaan), birokrasi pemerintah, akademisi dan peneliti, serta penduduk pada umumnya. Statistik perikanan menggunakan ungkapan budidaya perikanan untuk mencatat data tentang budidaya perikanan, selaku penyanding perumpamaan perikanan tangkap untuk program produksi perikanan lewat aktivitas penangkapan. 

Ada upaya, khususnya dari kelompok akademisi, untuk lebih menjual istilah akuakultur sebagai pengganti budidaya perikanan. Hal ini dijalankan untuk lebih mendekatkan pada ungkapan yang telah mendunia, ialah aquaculture (akuakultur). Budidaya perikanan itu sendiri didefinisikan selaku suatu program untuk memproduksi biota (organisme) akuatik secara terkontrol dalam rangka menerima laba (profit). Dengan penekanan pada kondisi terkontrol dan orientasi untuk mendapatkan keuntungan tersebut, definisi ini mengandung makna bahwa aktivitas budidaya perikanan ialah kegiatan ekonomi (prinsip-prinsip ekonomi) yang mengarah pada industri (tepat waktu, sempurna jumlah, sempurna kualitas, dan tepat harga). 

Sebelum definisi tersebut di atas, sudah meningkat definisi budidaya perikanan selaku campur tangan atau upaya-upaya insan untuk mengembangkan produktivitas perairan lewat kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya yang dimaksud yakni perjuangan pemeliharaan untuk mempertahankan kelancaran hidup (survival), menumbuhkan (growth) dan memperbanyak (reproduction) biota akuatik. Definisi ini meningkat dengan mengamati evolusi produksi yang berlangsung di dalam perikanan. 

Kegiatan budidaya perikanan diawali oleh kegiatan perikanan tangkap, suatu acara yang telah dilaksanakan oleh insan primitif semenjak zaman purba. Produksi perikanan tangkap dibatasi oleh produktivitas alamiah suatu perairan (maritim, sungai, danau atau waduk). Produktivitas (buatan bobot biomassa biota air per satuan volume air per waktu) alamiah perairan tersebut mampu ditingkatkan puluhan hingga ribuan kali oleh budidaya perikanan. Uraian berikut menjajal untuk membuktikan definisi awal dari budidaya perikanan ini. 

Suatu perairan waduk yang mempunyai luas 100.000 m2 dan kedalaman 10 m atau volume 1.000.000 m3 , ketika dikuras habis dan ikannya ditangkapi semua akan diperoleh bikinan sebanyak 1.000 kg ikan maka produktivitas alamiah waduk tersebut merupakan sebesar 1.000 kg/1.000.000 m3 atau 0,001 kg/m3 (Gambar 1.2). Manakala pada perairan waduk tersebut dibangun keramba jaring apung berskala 111 m atau bervolume 1 m3 , dan dari keramba tersebut (lewat teknologi budidaya perikanan) bisa dibuat ikan sebanyak 10 kg. Hal ini memiliki arti bahwa, produktivitas keramba tersebut adalah sebesar 10 kg/m3 . Coba Anda bandingkan dengan produktivitas alamiah waduk yang cuma sebesar 0,001 kg/m3 sebelum dijalankan usaha budidaya keramba. 

Dengan demikian, melalui budidaya perikanan, produktivitas perairan waduk dalam memproduksi ikan bisa ditingkatkan hingga meraih 10.000 kali. Teknologi budidaya perikanan pada paparan di atas mencakup konstruksi wadah bikinan, pemilihan lokasi budidaya, penentuan acuan tanam, penggunaan benih unggul dan padat penebaran (stocking density) yang tepat, pemberian pakan yang sesuai jumlah, mutu, waktu dan cara, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan air, pemantauan, pemanenan, dan penanganan pascapanen.

Baca Juga :
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Spasial

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Sumber Air
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Kegiatan


Referensi :
http://repository.ut.ac.id/4184/1/MMPI5201-M1.pdf

Sabtu, 23 Oktober 2021

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Menurut Spasial

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Menurut Spasial


Ruang lingkup budidaya perikanan (akuakultur) ternyata mempunyai cakupan yang sangat luas bila ditinjau dari berbagai sudut pandang. Ruang lingkup akuakultur tersebut bisa didasarkan pada ruang (spasial), sumber air yang dipakai, sumber air dan jenis acara. Berikut ini yakni ruang lingkup budidaya perikanan menurut beberapa sudut pandang tersebut. 

Budidaya perikanan bisa dilaksanakan di darat dan di maritim, mulai dari daerah pegunungan, perbukitan (dataran tinggi), dataran rendah, seperti pantai, muara sungai, teluk, selat, perairan dangkal terlindung (protected shallow seas), terumbu karang (reef flat) sampai sampai ke maritim lepas/maritim dalam (open seas/deep seas). Selama masih tersedia sumber daya air yang mencukupi secara kuantitatif dan kualitatif, budidaya perikanan mampu berlangsung dalam bentang spasial sperti tersebut di atas. 

Di daerah pegunungan, perbukitan dan dataran tinggi terdapat sumber daya air berupa mata air, sungai (jeram) dan danau dataran tinggi (danau vulkanik), sedangkan pada tempat dataran rendah terdapat sungai (berarus tenang), danau dataran rendah, rawa dan sumur. Di tempat pesisir terdapat pantai, muara sungai dan rawa payau, sedangkan di tempat laut terdapat perairan maritim dangkal, teluk, selat, dan perairan maritim lepas/maritim dalam. Perairan maritim dangkal lazimnya berbentukperairan karang dalam yang umunya berupa reef flat dan laguna (goba). 

Berdasarkan zonasi darat dan maritim diketahui inland aquaculture dan marine aquaculture (mariculture/marikultur). Inland aquaculture ialah budidaya perikanan yang dilaksanakan di darat dengan memakai sumber air berupa air tawar (mata air, sungai, danau, waduk, saluran irigasi, air hujan dan air sumur, serta genangan air yang lain) atau air payau. Marikultur yakni program budidaya perikanan yang dijalankan di maritim. Pembagian mirip ini juga berlaku pada acara penangkapan sehingga diketahui inland fisheries atau penangkapan di perairan biasa dan marine fisheries atau penangkapan di maritim. Perairan lazim mencakup sungai, saluran irigasi, danau, waduk, rawa, dan genangan air yang lain. 

Budidaya perikanan bisa dilaksanakan di darat dan di maritim, mulai dari pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, muara sungai, teluk, selat, perairan dangkal terlindung (protected shallow seas) terumbu karang (reef flat) sampai laut lepas/laut dalam (open seas/deep seas).


Baca Juga :
Istilah dan Definisi Budidaya Perikanan Secara Menyeluruh
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Sumber Air

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Kegiatan
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Sumber Air

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Sumber Air


Budidaya perikanan merupakan upaya manusia dalam rangka untuk memajukan produktivitas alamiah pada sebuah perairan (laut, sungai, danau, atau waduk). Ruang lingkup budidaya perikanan (akuakultur) ternyata mempunyai cakupan yang sungguh luas jika ditinjau dari aneka macam sudut pandang. Ruang lingkup akuakultur tersebut bisa didasarkan pada ruang (spasial), sumber air yang digunakan, sumber air dan jenis acara. Berikut ini yaitu ruang lingkup budidaya perikanan menurut beberapa sudut pandang tersebut.

Air yang digunakan sebagai media untuk keperluan budidaya perikanan dibedakan berdasarkan salinitas atau kandungan garam NaCl-nya menjadi perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut. Perairan tawar memiliki salinitas (kadar garam) sebesar 0 ppt (part per thousand = satu gram garam dalam satu liter air), sedangkan perairan payau dan laut memiliki salinitas masing-masing 1-32 ppt dan >32 ppt. 

Perairan tawar terdapat di daratan berbentukmata air, sungai, danau, waduk, kanal irigasi, air hujan dan air sumur, serta genangan air yang lain di pegunungan, perbukitan, dataran tinggi hingga dataran rendah dan pantai. Perairan payau terdapat di tempat pesisir, mirip pantai, muara sungai, dan rawa payau, serta tempat yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air maritim. Nilai salinitas perairan di kawasan ini bergantung pada efek tersebut sehingga menjadi perairan payau yang mengarah ke tawar atau payau yang mengarah ke asin. 

Perairan laut dengan kadar salinitas >32 ppt terdapat di maritim atau kawasan pantai yang kurang dipengaruhi oleh perairan di daratan (terestrial) sehingga mempunyai salinitas yang tinggi seperti halnya di laut lepas. Berdasarkan sumber air yang dipakai untuk program buatan budidaya perikanan maka dikenal budidaya air tawar (freshwater culture), budidaya air payau (brackishwater culture) dan budidaya maritim (mariculture) marikultur (Gambar 1.4). Budidaya air tawar dilakukan dengan memakai sumber air dari perairan tawar, sedangkan budidaya air payau dan marikultur masing-masing memakai perairan payau dan maritim selaku sumber airnya.

Oleh alasannya adalah itu, lazimnya lokasi budidaya perikanan baik budidaya air tawar, budidaya air payau maupun marikultur, bersifat khas. Budidaya air tawar dijalankan di daratan di mana terdapat sumber air tawar yang dapat berbentukmata air, sungai, danau, waduk, susukan irigasi, air hujan dan air sumur, serta genangan air lainnya, baik di pegunungan, perbukitan, dataran tinggi hingga dataran rendah dan pantai. 

Budidaya air payau lazimnya dilakukan di daerah pesisir, mirip pantai, muara sungai, dan rawa payau, serta wilayah lainnya yang masih dipengaruhi pasang surut air laut. Marikultur dilakukan di maritim atau di lokasi di mana sumber air laut relatif mudah diakses. Kekhasan lokasi budidaya tersebut acap kali tidak terjadi, terutama pada kegiatan pembenihan yang ialah salah satu aktivitas utama budidaya perikanan. Sebagai contoh, pembenihan dan penampungan ikan laut dilaksanakan di darat, bahkan jauh dari laut dengan cara mengambil dan menjinjing air maritim ke lokasi tersebut. 

Keberadaan dan sifat sumber daya air mensugesti program budidaya perikanan yang dikembangkan, tergolong komoditas (biota) yang diseleksi. Komoditas yang dipelihara dalam budidaya air tawar, budidaya air payau dan marikultur yaitu spesies yang berasal dari habitat tersebut atau sudah mengikuti keadaan masing-masing di lingkungan air tawar, air payau dan air laut. 

Komoditas budidaya air tawar ialah biota akuatik yang mempunyai habitat alamiah perairan tawar. Komoditas budidaya air payau dan marikultur yakni biota akuatik yang mempunyai habitat alamiah perairan payau dan maritim. Biota perairan payau lazimnya mempunyai toleransi yang tinggi kepada kisaran salinitas yang lebar, dari perairan nyaris tawar hingga perairan nyaris asin (laut) sehingga biota ini bisa dibudidayakan di luar habitat alamiahnya. Sebagai pola, ikan bandeng (Chanos chanos) dan udang windu (Penaeus monodon) yang ialah spesies perairan payau, namun ternyata bisa dibudidayakan masing-masing di dalam keramba jaring apung di waduk dan sawah, yang intinya ialah perairan tawar.



Baca Juga :
Istilah dan Definisi Budidaya Perikanan Secara Menyeluruh
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Spasial
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Kegiatan
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Menurut Program

Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Menurut Program


Ruang lingkup budidaya perikanan (akuakultur) ternyata memiliki cakupan yang sungguh luas jikalau ditinjau dari banyak sekali sudut pandang. Ruang lingkup akuakultur tersebut mampu didasarkan pada ruang (spasial), sumber air yang digunakan, sumber air dan jenis acara. Berikut ini yaitu ruang lingkup budidaya perikanan berdasarkan program.

Kegiatan budidaya perikanan mencakup pengadaan sarana dan prasarana buatan, proses bikinan sampai panen, penanganan pascapanen, dan penjualan. Kegiatan budidaya perikanan tersebut di atas mampu dikelompokkan menjadi kegiatan on-farm, ialah mulai dari proses buatan sampai panen, dan off-farm, yakni pengadaan fasilitas dan prasarana, penanganan pascapanen dan penjualan. 

Dari uraian tersebut di atas, mampu dinyatakan bahwa kegiatan budidaya perikanan tidak cuma proses buatan hingga panen saja, namun meliputi juga input dan output proses. Budidaya perikanan yakni program bisnis sebab berencana untuk menerima laba sehingga bisa diistilahkan selaku akuabisnis selaku padanan agribisnis dalam bidang pertanian. 
  • Sistem akuabisnis terdiri dari beberapa sub-metode sebagaimana berlaku di dalam agribisnis. Berikut ini akan diuraikan subsistem yang dimaksud tersebut, serta cakupan kegiatannya merupakan selaku berikut. 
  • Subsistem pengadaan fasilitas dan prasarana buatan Pengadaan prasarana buatan meliputi pemilihan lokasi, pengadaan bahan dan pembangunan fasilitas buatan, sedangkan pengadaan fasilitas bikinan meliputi pengadaan induk, benih, pakan, pupuk, obat-obatan, pestisida, peralatan akuakultur, dan tenaga kerja.
  • Subsistem proses buatan Subsistem ini meliputi aktivitas sejak persiapan wadah kultur, penebaran (stocking), sumbangan pakan, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan ikan, pemantauan ikan sampai pemanenan.
  • Subsistem penanganan pascapanen dan penjualan Subsistem ini meliputi kegiatan mengembangkan mutu produk sampai bisa lebih diterima pelanggan, distribusi produk, dan pelayanan (servis) terhadap pelanggan.
  • Subsistem penunjang Subsistem terakhir ini mencakup, antara lain faktor aturan (perundangundangan dan kebijakan), faktor keuangan (pembiayaan/kredit dan pembayaran), aspek kelembagaan (organisasi perusahaan, perkumpulan, koperasi, perbankan, forum birokrasi, serta forum riset dan pengembangan).


Baca Juga :
Istilah dan Definisi Budidaya Perikanan Secara Menyeluruh
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Spasial
Ruang Lingkup Budidaya Perikanan Berdasarkan Sumber Air
Pola System Penerapan Teknologi Pada Budidaya Ikan

Pola System Penerapan Teknologi Pada Budidaya Ikan


Apakah tata cara budidaya ikan itu? Sistem budidaya ikan yakni suatu fungsi atau interaksi unsur yang terdiri atas biota perairan, pakan dan lingkungan. Sistem budidaya ikan remaja ini diketahui juga sebagai akuakultur (aquaculture). Akuakultur yakni kegiatan memelihara biota (organisme) aquatik di dalam lingkungan terkontrol guna menerima profit atau laba. 

Akuakultur disebut juga selaku budidaya perairan atau budidaya perikanan, yang bisa diartikan selaku campur tangan manusia (upaya - upaya insan) untuk meningkatkan produktifitas perairan melalui kegiatan budidaya. Kegiatan budidaya yang dimaksud yakni kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak(reproduksi), menumbuhkan (growth), serta meningkatkan kualitas biota akuatik sehingga diperoleh keuntungan.

Dalam metode budidaya ikan pastinya ada teknologi yang digunakan. Teknologi budidaya perikanan atau teknologi akuakultur meliputi kegiatan konstruksi wadah bikinan, penyeleksian lokasi budidaya, penentuan contoh tanam, penggunaan benih unggul dan padat penebaran (stocking density) yang tepat, santunan pakan yang sesuai jumlah, kualitas, waktu dan caranya, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan air, pemantauan, pemanenan dan penanganan pasca panen. Semua bab teknologi tersebut memegang peranan yang sama pentingnya. 

Budidaya perikanan pastinya tidak akan sukses bila hanya memiliki satu unsur teknologi yang cantik. Misalnya saja kita tidak mampu cuma mengandalkan konstruksiwadah yang elok tanpa diimbangi dengan pemeliharaan ikan yang benar. 

Teknologi budidaya perikanan ini tentu saja akan sungguh beragam tergantung metode budidaya ikan yang dijalankan. Ada teknologi sederhana dan tentu saja ada juga teknologi akuakultur yang telah maju. Teknologi sederhana tentunya membutuhkan biaya yang lebih sedikit akan namun balasannya juga kemungkinan akan lebih sedikit. Teknologi yang lebih maju pastinya akan memerlukan ongkos yang lebih besar akan tetapi dibutuhkan akan memberikan buatan yang lebih besar pula.

Budidaya apa sajakah yang tergolong dalam budidaya perikanan atau akuakultur? Organisme/ikan yang dipelihara dalam budidaya perikanan tidak cuma menyangkut pengertian akan ikan dalam arti sempit selaku binatang yang berenang di air dan bernafas dengan insang, akan namun akuakultur atau Budidaya perikanan tentu saja mencakup seluruh organisme akuatik mirip ikan, udang, hewan bercangkang atau kerang-kerangan, echinodermata dan juga alga. Budidaya perikanan ini mampu saja dikerjakan di darat, di perairan air tawar, perairan air payau maupun di perairan air asin (laut).

Dalam budidaya perikanan organisme yang dipelihara juga bisa cuma satu jenis atau mampu juga lebih dari satu jenis. Sistem budidaya ikan yang hanya memelihara satu jenis atau komoditi perikanan dalam satu tempat disebut tata cara budidaya ikan monokultur, sedangkan jika komoditas yang dipelihara dalam satu daerah itu lebih dari satu disebut metode polikultur. 

Budidaya perikanan juga bisa dilaksanakan dengan mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan komoditas lain di luar perikanan seperti sayuran atau buah. Sistem budidaya ikan ini dikenal dengan nama system tumpeng sari. Untuk budidaya ikan dan sayuran dikenal dengan nama Yumina sedangkan tumpeng sari ikan dengan buah - buahan dimengerti dengan nama bumina