Alat Tangkap Gill net sering diartikan dengan “jaring ingsang” penggunaaan nama gill net didasarkan pada pedoman bahwa sasaran ikan-ikan yang tertangkap “gill net” terjerat di sekeliling oper culumnya pada mata jaring.
Klasifikasi Penamaan Di Indonesia berlainan beda, penamaan gill net ini bermacam-macam, ada yang menyebutnya menurut jenis ikan yang tertangkap (jarring koro, jarring udang, dan sebagainya), ada pula yang disertai dengan nama daerah (jarring udang bayeman), dan sebagainya.
Gill net lebih populer dengan jaring insang karena yang menjadi sasaran penangkapan ikan merupakan di jerat pada insangnya. Sebab insang dapat terjerat (gilled) pada mata jaring saat ikan menerobos jaring biar ikan mau menerobos jaring, jaring yang dipakai dari nilon sehingga ikan tidak dapat melihatnya. meskipun secara perkembangannya untuk penggunaan bahan kini telah lebih banyak kombinasi nya dan jenisnya.
Dalam bahasa Jepang gill net disebut dengan ungkapan “sasi ami”, yang berdasarkan ajaran bahwa tertangkapnya ikan-ikan pada gill net adalah dengan proses bahwa ikan-ikan tersebut “menghujamkan diri-sasu” pada “jaring-ami”. Di Indonesia penamaan gill net ini bervariasi, ada yang menyebutkan nya menurut jenis ikan yang tertangkap (jaring kuro, jaring udang dsb nya), ada pula yang dibarengi dengan nama daerah (jaring udang Bayeman), dan lain sebagainya. Tertangkapnya ikan ikan-ikan dengan gill net yakni dengan cara bahwa ikan-ikan tersebut terjerat (gilled) pada mata jaring atupun terbelit-belit (entangled) pada tubuh jaring.
Jaring insang kebanyakan atau lazimnya berupa empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size) seluruh bab jaring adalah sama satu ukuran. Ukuran mata jaring yang dipakai disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi sasaran tangkapan. Makara sebelum membuat jaring Gillnet, Target ikan mesti di tentukan apalagi dulu.
Pengenalan bahan jaring sintetis dengan kualitas yang tinggi sudah merangsang kemajuan pemakaian alat ini. Hal ini disebabkan efisiensi penangkapan yang jauh lebih baik yakni 2-13 kali lebih tinggi pada PA monofillament yang transparant (jernih) dibanding dengan materi serat alami (kapas, rami, rami halus).
Klasifikasi jaring insang menurut Internasional Standart Clasification of Fishing Gear menggunakan akronim dan berkode ISCFG 07.1.0. (FAO,1971).
klasifikasi jaring insang berdasarkan tata cara pengoperasian yakni dengan cara dibiarkan hanyut di perairan.
1. Jaring insang yang dihanyutkan di kepingan permukaan disebut dengan jaring insang hanyut permukaan (surface drift gillnet),
2. yang dihanyutkan di kolam perairan disebut jaring insang hanyut bak perairan (mid water / Submerged drift gillnet)
3. dihanyutkan di dasar perairan disebut dengan jaring insang hanyut dasar (bottom drift gillnet).
Pengelompokan gillnet dalam Pengoperasian di bedakan menjadi 4 kelompok besar
1. Berdasarkan letak alat dalam perairan, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet permukaan (surface gillnet), gill net pertengahan (midwater gillnet) dan gillnet dasar (bottom gillnet).
2. Berdasarkan kedudukan alat waktu dipasang, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet hanyut dan gillnet tetap.
2. Berdasarkan bentuk alat waktu operasi, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet melingkar (encircling gillnet) dan gillnet mendatar (drift gillnet).
3. Berdasarkan jumlah lembaran, gillnet dikelompokkan menjadi gillnet rangkap (trammelnet) dan gillnet tunggal.
Karakteristik Pengoprasian
· Set bottom gill net direntang pada dasar bahari, sehingga yang menjadi tujuan penangkapan merupakan ikan-ikan damersal.
· Bottom gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar.
· Besarnya mata jaring beragam tergantung sasaran yang mau ditangkap baik udang maupun ikan.
· Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yang diletakkan pada kedua belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat dikenali kondisi baik buruknya rentangan itu sendiri.
Selektifitas Jaring Gillnet
Jaring insang termasuk golongan alat penangkap yang pilih-pilih, ukuran dan target minimum ikan yang menjadi tangkapan dapat dikontrol dengan cara mengendalikan ukuran mata jaring yang dipakai. Dalam penangkapan ikan, sasaran ikan menurut besaran mata jaring. Kaprikornus Ikan yang lebih kecil dari mata jaring gillnet tidak akan tertangkap, Ikan-ikan yang cocok dengan mata jaring yang menabrak jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan pengaturan antara pelampung dan pemberat.
Metode Pengoperasian Gillnet
Metode pengoperasian dari jaring insang pada umumnya dijalankan dengan teknik atau secara pasif, tetapi ada juga yang dioperasikan secara semi aktif atau dioperasikan secara aktif. Walaupun pada saat ini sistem penangkapan ikan terus meningkat . Seperti Hanya Jaring Ciker yang di opersikan aktif untuk menangkap Udang.
Untuk jenis jaring yang dioperasikan secara pasif umumnya dilaksanakan pada malam hari, baik itu dioperasikan dgn alat bantu cahaya atau tidak menggunakan alat bantu cahaya dengan cara dipasang di perairan / daerah penangkapan yang diperkirakan akan dilewati oleh ikan atau binatang air yang lain, kemudian dibiarkan untuk beberapa usang supaya ikan mau memasuki mata jaring. Alat bantu Gillnet yang lain yaitu adanya net hauler untuk menolong mempesona jaring. Dan Masih banyak yang Lainnya.
Lamanya pemasangan jaring insang di wilayah penangkapan diubahsuaikan dengan jenis ikan yang mau dijadikan sasaran tangkapan atau menurut kebiasaan nelayan yang mengoperasikannya.
Untuk jaring insang yang dioperasikan secara semi aktif atau yang dioperasikan secara aktif, pemasangan jaring di wilayah penangkapan biasanya dilakukan pada siang hari yakni dengan mengaktifkan jaring biar ikan tertangkap atau dengan kata lain tidak menanti mudah-mudahan ikan memasuki mata jaring.
Hasil Tangkapan
Karena jaring ini direntang pada dasar maritim, yang demikian mempunyai arti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan merupakan ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan mirip cucut, tuna, yang mempunyai tubuh sungguh besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan menyerupai flat fish yang mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang tertangkap banyak sekali jenis, misalnya herring, cod, halibut, mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan jaring ini.
Referensi :
mesti di isi/search?q=alat-tangkap-gillnet
mesti di isi/search?q=alat-tangkap-gillnet