Kamis, 21 Oktober 2021

Bimbingan Dan Ketentuan Singkat Melaksanakan Pembenihan Ikan Nila Secara Alami


Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar konsumsi. Ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ini mempunyai ukuran sedang dengan panjang total sekitar 30 cm. Tubuh ikan ini mempunyai tubuh berwarna kehitaman dengan beberapa belang. Bagian sirip, tenggorokan, dan ujung sirip punggung memiliki warna merah, kemerahan atau kekuningan.

Kali ini kita akan membicarakan wacana cara pembenihan atau pemijahan ikan nila. Kini banyak orang yang mulai memijahkan atau membenihkan ikan nila ini untuk usaha mereka alasannya usaha budidaya pembenihan ikan ini sungguh produktif, walaupun jumlah telur yang dihasilkan relatif sedikit tetapi frekuensi pemijahan ikan ini cukup sering. Dalam pemijahan ikan nila berlainan dengan ikan mas dan ikan lele yang membutuhkan banyak rekayasa, ikan nila bisa melaksanakan pemijahan secara alami.

Berikut yakni Cara Pembenihan Ikan Nila :

a. Persiapan Kolam Pembenihan Ikan Nila
Kolam untuk pembenihan ini sangatlah perlu disediakan. Dalam pembenihan atau pemijahan ikan nila ini memburtuhkan sebanyak 4 tipe bak adalah diantaranya :

Kolam Pemeliharaan Indukan Ikan
Kolam ini diperuntukan untuk memelihara indukan nila jantan dan juga betina. Kolam untuk jantan dsan betina dipisahkan jadi diharapkan sebanyak 2 bak pemeliharaan indukan dengan luas sekitar 100 cm hingga 140 cm.

Kolam Pemijahan Nila
Kolam ini diopersiapkan untuk mengawinkan indukan. Biasanya bak ini dibuat dengan dasar tanah dan juga terdapat kubangan di dasarnya.

Kolam Pemeliharaan Larva Ikan Nila
Kolam ini diperuntukan untuk larva ikan yang gres menetas. Kolam ini dapat berupa kolam semen, kolam tanah atau hapa (jaring halus seperti kelambu yang dibentuk mengapung diatas bak pemijahan).

Kolam Pendederan Benih Ikan
Kolam ini diperuntukan untuk membesarkan benih ikan nila sampai ukuran 10 cm hingga 12 cm atau hingga benih tersebut bisa hidup dikolam pembesaran.

b. Pemilihan Induk 
Pilihlah induk yang berkualitas anggun agar akhirnya juga elok. Berikut yaitu ciri kandidat indukan yang bagus:
  • Berasal dari keturunana berlawanan dan ialah galur murni
  • Sehat dan Normal
  • Memiliki sisik yang besar dan tersusun rapi
  • Memiliki ukura kepala lebih kecil dibandingkan tubuhnya
  • Memiliki badan yang tebal atau gemuk serta memiliki warna yang mengkilap
  • Memiliki gerakan lincah dan juga responsif
  • Telah matang gonad (sudah berumur sekitar 5-6 bulan)
  • Memiliki bobot sekitar 200-250gr (betina) dan 250-300gr (jantan)
Masa produktivitas induk nila untuk pembenihan adalah sekitar 1,5 tahun hingga 2 tahun. Apabila sudah berumur 2 tahun lebih maka ganti indukan tersebut dengan indukan yang baru. Indukan Ikan nila yang sudah memijah siap dipijahkan kembali sesudah 3 ahad atau 6 minggu.

d. Pemeliharaan Indukan Ikan Nila
Indukan Jantan dan indukan betina dibesarkan dalam kolam yang berlainan dengan kepadatan tebar sekitar 3-5 ekor per meter persegi. Pengairan kolam disusun seri. Pakan yang diberikan pada kandidat induk sebaioknya pakan yang mengandung tinggi protein yakni sekitar 35%.

e. Pemijahan Ikan Nila
Ikan nila sangatlah gampang melaksanakan pemijahan secara alami, untuk itu perlu ditawarkan kolam pemijahan yang bagus. Kolam pemijahan dibuat dibuat miring sekitar 2%-5% belahan dasarnya, kemudian penggalan dasar tersebut dibentuk kubangan sedalam 20 cm sampai 30 cm untuk daerah memijah.

Setelah kolam siap, Calon indukan nila dimasukan dengan perbandingan antara jantan dan betina yaitu 1 :3. Selama proses pemijahan tersebut, ikan diberi pakan sama halnya dengan pakan yang diberikan pada saat pemeliharaan. Prosers pemijahan ini akan berjalan sekitar 7 hari sesudah ditebar, telur yang dikeluarkan betina akan dibuahi jantan, kemudian telur tersebut akan di erami dalam lisan betina.

Proses pengeraman telur tersebut terjadi selama sekitar satu ahad dan selama itu betina akan berpuasa. Setelah satu minggu telur akan menetas secara serempak dan akan dikeluarkan oleh betina jikalau dalam kolam dirasa betina ditumbuhi pakan alami ikan. Oleh alasannya adalah itu, dalam persiapan kolam perlu dilakukan pemupukan dahulu. Larva ikan nila yang gres menetas lazimnya akan berada pada bagian pinggir bak, dan bila ingin memindahkannya dalam bak lain anda buisa memakai saringan halus.

f. Pemeliharaan Larva Ikan Nila
Setelah larva ikan berumur 5 hingga 7 hari maka jalankan pemindahan larva ke dalam kolam khusus larva. Larva yang telah dipindahkan dalam kolam khusus tersebut, larva diberi pakan berbentuktepung halus berprotein tinggi yang berukuran sekitar 0,2 mm hingga 0,5 mm. Pemberian pakan dilaksanakan secara terencana ialah 4 hingga 5 kali sehari sebanyak 1 sdt tepung/pinjaman pakan. Selain dengan tepung pakan yang diberikan pada larva bisa berupa kuning telur yang telah direbus lalu dilumatkan dan dicampur dengan air sehabis itu berikan pada larva dengan cara disemprot. Apabila larva sudah mempunyai ukuran sekitar 2 cm hingga 3 cm, larva tersebut mampu dipindahkan ke kolam pendederan.

g. Proses Pendederan Benih Ikan Nila
Proses pendederan ini dilakukan pada bak yang berukuran cukup luas.Kepadatan penebaran benih tersebut yakni 30 sampai 50 ekor per meter persegi bak. Lama waktu pendederan ini yakni sekitar 1 hingga 1,5 bukllan atau hingga benih berskala 10 cm hingga 12 cm.

h. Pemanenan Benih Ikan Nila
Pemanenan benih bisa dilaksanakan sehabis benih mempunyai ukuran yang cocok dengan kebutuhan pasar. Pemanenan tersebut seharusnya dilaksanakan pada pagi atau sore hari. Setelah benih dipanen, tenmpatkan pada wadah yang telah diisi air dan juga oksigen.

Semoga berguna!