Kamis, 21 Oktober 2021

Parameter Kualitas Air Untuk Pemeliharaan Ikan Nila

Parameter Kualitas Air ialah salah satu syarat dalam budidaya ikan nila semoga mendapatkan hasil bikinan yang optimal, karena kalau selaku pembudidaya tidak memahami dan mengertahui berapa ukuran zat zat yang terkadung dalam air untuk budidaya maka di khawatirkan air tersebut akan menciptakan ikan yang kita pelihara menjadi kurang optimal dalam pertumbuhannya atau bahkan terserang penyakit dan mengalami ajal.



Untuk menentukan kualitas air kolam pemeliharaan ikan nila mampu mengamati beberapa parameter berikut :

Suhu

Suhu air ini memegang peranan yang penting karena akan menghipnotis metabolisme dan perkembangan organisme dan juga besar lengan berkuasa pada jumlah pakan yang dikonsumsi organisme atau biota perairan. Suhu ini juga akan memiliki pengaruh kepada kadar oksigen terlarut dalam air. Untuk hidup ikan nila lazimnya suhu yang optimal yaitu antara 14-38°C. Pada abad pemijahan, ikan nila secara alami memijah pada suhu 22-37°C tetapi suhu yang elok untuk perkembang biakannya yakni pada angka 25-30°C.

pH

Kadar pH ini merupakan indikator dari tingkat keasaman pada air kolam. Kadar pH ini sungguh dipengaruhi dari berbagai hal diantaranya yakni aktivitas fotosintesis, suhu, dan terdapatnya anion dan kation dalam air kolam. Kadar pH yang cocok untuk pertumbuhan ikan nila ialah berkisar antara 5 sampai 11, sedangkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya yang lebih optimal kadar pH yang paling baik yaitu antara pH 7–8. Anda mampu mengukur kadar pH air kolam ini memakai alat adalah pH meter.

Amonia

Amonia ini merupakan indikator dari ekskresi nitrogen dari organisme akuatik. Amonia (NH3) ialah hasil dari materi organik dalam bentuk sisa pakan yang membusuk di perairan, selain itu juga dapat berasal dari kotoran ikan ataupun organisme plankton dari materi organik yang tersuspensi. Bahan – materi organik yang banyak mengandung protein yang mengalami pembusukan akan membuat ammonium (NH4+) dan NH3. Apabila proses pembusukan (nitrifikasi) tidak berlangsung dengan tanpa kendala maka akan menciptakan penumpukan NH3 yang kalau terlalu banyak juga akan membahayakan bagi ikan.

Oksigen terlarut

Kandungan oksigen terlarut ini memegang peranan penting dalam proses respirasi, proses pembakaran masakan, aktivitas berenang, kemajuan, reproduksi dan lain sebagainya. Oksigen terlarut ini secara alami dapat dihasilkan dari difusi oksigen yang ada pada atmosfer sekitar 35% dan juga dari program fotosintesis yang dijalankan tumbuhan air dan fitoplankton. Untuk hidup ikan nila kadar oksien terlarut yang optimal yakni lebih dari 5 mg/l.

Kekeruhan Air

Kekeruhan air yang disebabkan alasannya yaitu pelumpuran yang terjadi di dasar kolam terutama kolam tanah juga akan membatasi pertumbuhan ikan. Berbeda halnya bila kekeruhan tersebut terjadi alasannya adanya plankton, maka air yang kaya plankton akan berwarna hijau kekuningan dan hijau kecoklatan yang disebabkan alasannya yakni adanya diatom. Plankton jenis ini merupakan pakan alami yang bagus untuk ikan nila, berlawanan dengan plankton biru yang justru kurang baik. Namun perlu diamati jikalau tingkat kekeruhan alasannya yaitu plankton ini juga mesti dikendalikan.


Demikian artikel singkat wacana parameter mutu air untuk pemeliharaan ikan nila. Sumber utama dari budidaya-nila.blogspot.com. Semoga berfaedah!!!